Extreme Overclocking AMD A10-6800K ‘Richland’ ke 8 Ghz
Settings
Setelah CPU didinginkan ke suhu optimal yakni –193 C (baca: minus 193 C), kami melakukan beberapa setting awal pada BIOS. Tujuan setting ini adalah mempersiapkan sistem untuk bisa boot dengan keadaan yang diinginkan, lalu tweaking lebih lanjut akan berlangsung di sistem Operasi. Untuk mempermudah proses pencapaian kecepatan cpu yang dikehendaki, kami mengubah CPU BCLK dan CPU Multiplier di sistem operasi menggunakan tool MSI Command Center Lite dan AMD PSCheck.
Berikut adalah screenshot dari setting BIOS yang kami pakai:
*klik untuk memperbesar*
Sayangnya kami tidak bisa mengubah tegangan CPU di OS, sehingga kami harus booting dengan voltase CPU sangat tinggi, yakni diatas 1.9V. Karena penggunaan tegangan sangat tinggi ini, kami berusaha meringankan beban CPU dengan hanya menyalakan satu inti CPU saja (bukan 4).
Perjuangan mencapai 8Ghz
Dengan BIOS sudah menjalankan konfigurasi awal, yang tersisa adalah mencari sejauh mana si CPU bisa berlari. Dengan tegangan sebesar 1.9 V keatas, CPU A10-6800K kami cukup mudah berjalan di clock diatas 7.4Ghz.
Setelah ratusan kali mengalami BSOD (ya, anda tidak salah baca 🙂 ), dan mengalami OS Corrupt sebanyak dua kali, akhirnya pengujian kami menunjukkan hasil: CPU A10-6800K kami berhasil mencapai clock 8Ghz pada voltase 1.968V.
Clock 8060Mhz merupakan hasil termaksimal kami, dan tidak ada lagi yang bisa kami lakukan untuk mendapat hasil lebih tinggi, CPU kami sudah menemui limitnya.
Penutup
Dengan ini, seluruh rangkaian pengujian kami untuk mencapai clockspeed tertinggi dari AMD APU A10-6800K telah selesai. Pengujian yang berlangsung selama 3 jam dan menghabiskan 35 Liter LN2 tersebut berakhir sudah. Kami masih sedikit penasaran apakah ada kombinasi setting yang bisa berpotensi memberikan hasil lebih tinggi lagi. Sempat terpikir juga untuk memberikan voltase diatas 2V, namun kami yakin pemberian voltase diatas 2V akan sangat mudah membunuh CPU kami ini, sehingga tidak dilakukan.
Seluruh pengujian yang berlangsung membuktikan bahwa prosesor AMD yang beredar sekarang memiliki akses ke clockspeed yang lebih tinggi. Ini alasan mengapa AMD berani memasang kecepatan 4.4Ghz pada A10-6800K-nya untuk pemakaian sehari-hari, dan juga membuat prosesor ‘bombastis’ yang berjalan di clock 5Ghz pada keadaan defaultnya (FX-9590).
Pada APU ‘Kaveri’ yang menggunakan proses fabrikasi 28nm nanti, apakah tren kecepatan ini akan masih berlanjut? Mari tunggu bersama, Sampai jumpa!