[PR] SecureDMZ , Perlindungan Security dari Indonesian Cloud
JAKARTA, INDONESIA – 8 November 2013, Di era digital saat ini, security memiliki bentuk yang sangat berbeda dari apa yang orang banyak sering bayangkan, security jauh lebih rumit daripada sekedar “Di mana data kami secara fisik disimpan?” atau “Siapa yang mengelola sistem kami?” Saat ini ancaman terbesar terhadap security bagi perusahaan berasal dari hacker yang berusaha untuk merusak perangkat yang terhubung dengan internet dengan maksud mencuri data perusahaan yang berharga (keberhasilan melakukan eksploitasi akan mengarah ke pencurian data), atau sekedar menghilangkan kemampuan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka secara online (denial of service, atau defacing website).
Sebagai penyedia layanan Cloud, Indonesian Cloud sering ditanya “Bagaimana security dari Indonesian Cloud?” atau “Bagaimana kami tahu data kami aman dengan Anda?” Banyak perusahaan percaya bahwa karena mereka memiliki dan mengelola sistem TI mereka sendiri, mereka merasa lebih aman dan lebih terlindungi daripada mereka menggunakan layanan dari penyedia layanan Cloud; namun kenyataan sebenarnya sangat berbeda. Security TI tradisional didasarkan pada keyakinan bahwa staf internal dapat dipercaya, dan bahwa firewall cukup untuk melindungi perusahaan dari serangan eksternal, padahal itu mungkin kasus yang terjadi 5 tahun yang lalu, saat ini serangan berbasis internet telah menjadi jauh lebih canggih, dan dengan demikian membutuhkan mekanisme yang sangat canggih, dan dinamis, untuk melawan mereka.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat hampir setiap hari Indonesia mendapat kurang lebih 1.225.000 serangan yang datang bukan dari luar, tapi dari dalam Indonesia. Maka security yang handal menjadi suatu keharusan di era digital ini.
Penyedia layanan Cloud akan mengkonsolidasikan risiko dengan menempatkan banyak pelanggan di platform bersama; jadi untuk meniadakan risiko ini, banyak yang (tapi tidak semua) menerapkan berbagai tingkat batasan security, termasuk anti-denial of service (DDoS), pencegahan “crack server”, deteksi/pencegahan penyusupan, dan firewall canggih dengan aplikasi yang secara sadar melakukan paket pemeriksaan secara mendalam. Security seperti ini hampir selalu jauh lebih unggul dari apa yang digunakan di enterprise, departemen pemerintah, dan bahkan banyak bank .
Indonesian Cloud adalah salah satu penyedia layanan Cloud kelas enterprise yang mempergunakan perangkat keamanan canggih, termasuk Radware, Checkpoint, dan TrendMicro. Perangkat ini menawarkan pelanggan Indonesian Cloud tingkat security yang sangat tinggi “secara default” dan memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan dari Indonesian Cloud mengurangi secara dramatis kesempatan untuk dirusak.
Neil Cresswell, Managing Director Indonesian Cloud mengatakan, “Jika sebelumnya terjadi ratusan, bahkan ribuan, upaya penyusupan per hari maka salah satu pelanggan yang telah menggunakan layanan kami, mengakui bahwa log server web-nya telah menjadi bersih dan terhindar dari upaya penyusupan tersebut.”
Indonesian Cloud menyadari bahwa banyak pelanggan masih ragu-ragu untuk memindahkan layanan mereka ke penyedia layanan Cloud, juga manfaat besar dari layanan yang diberikan. Untuk memberikan solusi yang “low risk, high reward” Indonesian Cloud menciptakan layanan “SecureDMZ”. Layanan ini menawarkan pelanggan cara untuk melindungi sistem online, dengan menempatkan lapisan tambahan perlindungan antara mereka dan internet. SecureDMZ bekerja dengan menempatkan server network redirector (gateway) di Indonesian Cloud, yang mencegat koneksi internet masuk, menyaringnya (filter), dan kemudian mengirimkan kembali ke server internet milik pelanggan. Penyaringan ini memastikan bahwa hanya trafffic asli (dan aman) yang mencapai layanan internet pelanggan (web, email, dll) .
Layanan SecureDMZ Indonesian Cloud ditawarkan dengan harga yang sangat efisien mulai dari Rp 750.000,- per bulan dan solusi ini memberikan keseimbangan sempurna antara perlindungan dan biaya.
SecureDMZ menyediakan:
- Perlindungan transparan layanan internet untuk pelanggan
- Dukungan untuk website HTTP/HTTPS website (https tetap terenkripsi)
- Dukungan untuk email relay (inbound dan outbound ) juga memberikan perlindungan anti-malware
- Dukungan untuk DNS relaying dan memblokade DNS cache poisoning
- Tidak ada server pelanggan digelar di cloud, server tetap berada di tempat mereka berada saat ini
- Tidak ada data pelanggan yang disimpan di cloud, server gateway hanya sekedar jaringan yang dilewati
- Memberikan perlindungan terhadap Denial of Service
- Memberikan perlindungan terhadap eksploitasi server mengakibatkan hilangnya data
- Perlindungan terhadap web server defacing
- Meningkatan kinerja server dengan menghapus beban yang dihasilkan oleh traffic tidak asli
- Mengurangi utilisasi internet pelanggan dengan menghapus traffic tidak asli
- Memungkinkan DR berbiaya efektif dengan bertindak sebagai penyeimbang beban eksternal/ network failover point
- Dapat meningkatkan uptime dengan memungkinkan menangkap halaman web statis (sehingga website masih bisa dilayani bahkan ketika server sebenarnya sedang offline)
Dapat memberikan filtering konten internet (mengkontrol isi konten yang di-browsing staff)