Hands-on: 4-way Crossfire MSI AMD Radeon R9 290X

Reading time:
December 11, 2013

 

Jalannya Pengujian

Ketika keempat GPU dipasang, driver langsung melakukan deteksi hardware baru yang sedikit memakan waktu. Seselesainya proses deteksi ini, mode Crossfire 4-way akan langsung aktif otomatis, anda bisa melihat ketika keempat GPU tersebut sudah berjalan pada mode Crossfire di driver Control Panel seperti terlihat dibawah ini :

*klik untuk memperbesar*

screen000s

 

 

Berikutnya, karena kami hanya akan melakukan pengujian sangat singkat yang bertujuan memberi gambaran kasar akan performa keempat GPU R9 290X, kami memilih untuk hanya menggunakan benchmark sintetik 3DMark11 dan 3DMarkVantage. (3DMark Fire Strike batal digunakan karena masih ada masalah performa yang disebabkan keempat GPU tidak dideteksi dengan benar). Selama pengujian singkat ini, kami pun mematikan fitur Frame Pacing yang ada di driver, anda bisa melihatnya dibawah ini:

*klik untuk memperbesar*

screen001s

 

 

Frame Pacing cukup berguna dalam game untuk mencegah stuttering yang kerap terjadi di konfigurasi multi-GPU, namun hal ini bisa mengurangi skor benchmark 3D dan tidak bisa menunjukkan seberapa ‘buas’nya performa keempat GPU ini dalam menangani 3DMark. Akhirnya, kami memutuskan untuk mematikan fitur Frame Pacing.

 

Hasil

Berikut ini hasil benchmark dari AMD Radeon R9 290X pada mode 4-way Crossfire

 

3DMark Vantage

3Dvantage
*klik untuk memperbesar*

 

3DMark 11

*klik untuk memperbesar*
*klik untuk memperbesar*

Sesuai dugaan awal, keempat GPU ini akan menghasilkan skor benchmark yang fantastis. Pada 3DMark Vantage, GPU Score dari 4x R9 290X dapat mencapai lebih dari 80.000 pada keadaan default! Pada benchmark 3DMark 11 juga terlihat bahwa kombinasi empat GPU ini bisa menghasilkan skor GPU lebih dari 45000. Saat artikel ini dimuat, hasil-hasil tersebut merupakan hasil benchmark tertinggi yang pernah dicapai di lab JagatReview. Performa keempat GPU Radeon R9 290X ini pun membuat skor dari artikel 4-way SLI GTX 680 kami tahun lalu menjadi terlihat ‘kecil’.

Sayangnya, sistem ini masih memiliki kelemahan yang cukup signifikan, yakni konsumsi daya-nya. Berapa menurut anda? Silahkan simak angka di power meter kami dibawah ini:

DSC04781s

Anda tidak salah baca, memang ada angka ‘1347′ yang tertera pada power meter, yang menunjukkan bahwa pada saat benchmark berlangsung, keempat GPU ini bisa memakan daya hingga 1347 Watt! Saking masif-nya sedotan daya dari keempat GPU R9 290X ini, PSU 1500W kami akan langsung shutdown begitu kami mencoba meng-overclock R9 290X-nya lebih jauh lagi. Nampaknya kami akan membutuhkan dua PSU dengan daya masing-masing 1000 s/d 1200 Watt untuk bisa meng-overclock keempat ‘monster’ ini.

 

Kesimpulan Sementara

DSC04790s

 

Berdasarkan pengujian singkat kami dengan benchmark sintetik yakni 3DMark11 dan 3DMarkVantage, empat buah R9 290X jelas memiliki performa yang sangat besar, bahkan mungkin agak ‘overkill’ untuk digunakan sehari-hari. Konsumsi daya yang luar biasa tinggi bukan satu-satunya kendala yang akan anda hadapi ketika ingin mengadopsi sistem seperti ini, namun juga ada masalah dengan suhu operasional ke-empat GPU R9 290X. Saat kami memasang sistem ini dalam sebuah casing, suhu batas atas yakni 95 C akan sangat mudah dicapai oleh ketiga GPU yang posisinya terhimpit GPU lain sehingga tidak mendapat airflow yang memadai.

Yang sekarang jadi pertanyaan, apakah potensi performa yang begitu besar ini bisa dimanfaatkan oleh game-game next-gen nantinya? Ataukah konfigurasi PC seperti ini hanya berguna bagi overclocker ekstrim yang tujuannya mencari rekor dunia benchmark? Kami berharap bisa memberikan jawabnya di artikel mendatang, saat sudah ada berbagai game yang bisa memanfaatkan processing power dari keempat GPU ini, serta dukungan driver yang optimal. Sampai jumpa di pembahasan Multi-GPU kami yang selanjutnya, hanya di JagatReview!

 

 

 

 

Share
Load Comments

Gadget

July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…
June 17, 2025 - 0

Review Huawei nova 13 Pro: Kamera Selfie Terbaik, Desain Keren!

Huawei nova akhirnya balik lagi ke Indonesia! Ini adalah smartphone…

Laptop

September 24, 2025 - 0

Review ASUS Gaming V16 (V3607VM) 2025: Kombo Kencang-Terjangkau Buat Main Game dan Kerja

Bodi ASUS Gaming V16 2025 Form Factor Clamshell atau Laptop…
September 19, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 5 (15AKP10): Laptop Gaming Performa Kencang Cocok Buat Kerja

Bodi Lenovo Legion 5 (15AKP10) Form Factor Clamshell Material Anodized…
September 14, 2025 - 0

Rekomendasi Laptop Gaming Rp 10-15 Juta 2025 (September)

RTX 4050 Acer Nitro V15 & V16  Untuk laptop gaming…
September 9, 2025 - 0

Review Luxia Pro Ultra 5: Laptop Polytron Cantik dan Kencang!

Bodi Polytron Luxia Pro Ultra 5 Form Factor Clamshell, atau…

Gaming

September 27, 2025 - 0

Mode Campaign Battlefield 6 Akan Terbagi Dalam 9 Misi

Informasi lebih lengkap mengenai mode campaign di Battlefield 6 akhirnya…
September 27, 2025 - 0

Console Xbox Dikabarkan Tidak Lagi Dijual Oleh Retailer Besar di Amerika

Jaringan retailer terbesar di Amerika, Costco, dikabarkan tidak lagi menjual…
September 27, 2025 - 0

Asus ROG Xbox Ally X Dikabarkan Sold Out Setelah Membuka Pre-Order

Begitu tingginya harga Asus ROG Xbox Ally X ternyata tidak…
September 27, 2025 - 0

Pimpinan Nintendo of America, Doug Bowser Umumkan Pensiun

President dari Nintendo of America, Doug Bowser resmi umumkan pengunduran…