Pantaskah Samsung Knox Memperoleh Penghargaan Terbaik?
Perangkat lunak buatan Samsung yang dikhususkan untuk pelanggan korporatnya, Knox berhasil menyabet penghargaan sebagai penyedia solusi enterprise smartphone terbaik dari ABI Research, periset pasar teknologi terkemuka. Uniknya, penghargaan tersebut datang pada hari yang sama setelah sekelompok peneliti di Israel, menemukan celah keamanan Knox yang terpasang di Samsung Galaxy S4.
Perhargaan yang diberikan ABI Research tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari sembilan vendor maupun OEM smartphone. Kemudian pihaknya meberikatan penilaian berdasarkan 18 kategori, di antaranya solusi ketersediaan manajemen ruang kerja, kemitraan, pengadopsian bisnis, pelanggan dan sistem keamanannya.
Dalam hal sistem keamanan, BlackBerry masih tetap dianugerahi sebagai perusahaan yang memiliki standar emas dalam hal sistem keamananannya dan berada di posisi ketiga, di depan Nokia. Sementara posisi kedua ditempati oleh Apple yang dinobatkan sebgai perangkat yang paling aktif dalam platform MDM (Mobile Device Management)/EMM (Enterprise Mobility Management). Selisih Apple dan Samsung pun hanya terpaut satu poin.
Namun, dalam semua kategori, Samsung lah yang tepat menempati peringkat pertama sebagai penyedia solusi enterprise terbaik di dunia. Jaringan mitra Samsung yang besar dan beragam, lalu dikombinasikan dengan terintegrasinya Knox serta inovasinya, mengantarkannya meraih posisi puncak tersebut.
“Terdapat dua set pertempuran OEM yang perlu diawasi ketat, Apple dan Samsung serta Nokia dan BlackBerry. Persaingan Apple dan Samsung cukup menarik, mengingat laju inovasi smartphone Apple sebelumnya telah memimpin di pasar enterprise, melangkahi Samsung. Namun, Samsung telah belajar dengan cepat dan mencuri peran inovator dari Apple,” ujar Jason MicNicol, analis senior di ABI Research, dilansir dari BGR.
Kendati demikian, hasil ini sedikit ironis dengan temuan terbaru oleh tim peneliti dari Ben-Gurion University of the Negev di Israel. Peneliti tersebut menemukan adanya celah keamanan di dalam Knox yang memungkinkan hacker dapat membaca isi email penggunanya melalui jalur komunkasi data. Mendengar adanya hal tersebut, pihak Samsung menganggap, potensi bahaya di celah keamanan Knox tidak lah sebesar yang dikhawatirkan peneliti.