Samsung Ingin Ikuti jejak IBM dan CISCO?
Raksasa elektronik asal Korea Selatan berencana meluncurkan Big Data Center yang menjadi bagian dari unit media solution center pada 2014 nanti. Hal ini dilakukan Samsung guna memperkuat bisnis non-konsumennya, seperti halnya yang dilakukan IBM maupun CISCO.
“Ini merupakan pertama kalinya Samsung mendirikan Big Data Center. Bagi saya, itu berarti menciptakan semacam profil bagi setiap klien korporasi maupun kosumen dengan peralatan Big Data. Penawaran merek Samsung ini ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan yang dapat disesuaikan oleh klien,” ujar juru bicara samsung, dilansir dari harian Korea Times.
Samsung mengatakan, pihaknya akan mencoba condong ke arah business-to-business (BTB). Pasalnya, sejumlah investor dan analis berkali-kali telah memperingatkan Samsung mesti mengurangi ketergantungannya terhadap bisnis smartphone.
Mungkin saat ini, Samsung masih menjadi pemain teratas di persaingan smartphone global. Namun, ada kekhawatiran bahwa konsumen akan beralih ke merek lain dan pasar smartphone akan memasuki titik jenuh dalam beberapa tahun mendatang. Sehingga, salah satu opsi alternatif yang dipandang cukup meyakinkan ialah melakukan bisnis yang segmen utamanya ialah perusahaan. Bagi Samsung, ini merupakan salah satu bagian dari rencana reorganisasinya yang akan dilaksanakan pada 2014 mendatang.
“Sejauh ini, Samsung melihat adanya kemajuan yang nyata dari pertumbuhan pihak perusahaan luar. Penambahan Big Data Center merupakan jawaban Samsung untuk ke tahap berikutnya dari pertumbuhan non-konsumen,” ungkap pejabat Samsung lainnya. Ia juga menambahan, solusi media penyimpanan solid-state drive (SSD) untuk keperluan korporasi akan menjadi salah satu bagian dari transisi ini.