Tenaga Manusia Bisa Dikonversi untuk Isi Daya Ponsel
Berolahraga lari bukan hanya menyehatkan badan saja, ternyata juga bermanfaat untuk mengisi baterai ponsel Anda. Bagaimana bisa? Hal inilah yang ingin diwujudkan oleh tim peneliti dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat.
Tim peneliti tersebut memperkenalkan perangkat prototipe bernama myPower yang mampu mngisi baterai ponsel pengguna dengan menggunakan tenaga yang dihasilkan dari berlari. Konsepnya pun mirip dengan perubahan energi gerak di roda sepeda menjadi energi eletrik yang mampu menghidupkan lampu di sepeda tersebut. Peneliti pun mengakui, menggunakan teknologi yang sama persis, tetapi secara signifikan lebih efisien dalam mengkorversi gerakan menjadi energi.
Dilansir dari Digital Trends, prototipe tersebut mampu mengubah energi kinetik penggunanya saat berolaraga atau berlari selama 45 menit. Energi tersebut melalui myPower, kemudian diubah menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai ponsel yang mampu bertahan selama tujuh hingga delapan jam.
Cara kerja dari perangkat tersebut, yakni saat pengguna bergerak, seperti melakukan senam atau berlari, maka tubuh menghasilkan energi kinetik (gerak). Energi tersebut lah yang kemudian membuat magnet di dalam myPower saling bergesekan sehingga mengumpulkan kumparan energi. Energi tersebut, setelah disesuaikan lalu disalurkan melalui kabel myPower ke port daya smartphone penggunanya.
Prinsip kerja di dalam lampu sepeda ataupun lampu senter model shake-to-shine, gesekan magnet di dalamnya hanya sebatas dua arah saja sehingga membatasi energi yang keluar. Namun, di dalam perangkat myPower, energi dapat terkumpul, tidak peduli bagaimana arah dari gesekan magnet itu sendiri, sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
Bentuknya yang portable seukuran penghapus papan tulis, sehingga myPower dapat dikaitkan ke pakaian penggunanya saat melakukan olahraga lari. Mungkin di masa depan, bentuknya bisa lebih ramping lagi dan memudahkan pengguna saat sedang dipakai.
Hingga saat ini, myPower masih sebatas prototipe saja. Guna mengembangkan perangkat yang benar-benar siap untuk dilepas ke pasaran, tim peneliti tersebut sedang mencari dukungan dana maupun investor.