Lemahnya Pasar PC Berimbas ke Pendapatan Intel pada 2013
Raksasa semikonduktor asal Amerika Serikat, Intel baru saja mengumumkan hasil kinerjany selama setahun penuh untuk 2013 lalu. Perlemahan penjualan PC dalam tiga tahun terakhir ini membuat Intel mengalami penurunan, baik pada pendapatan maupun laba bersihnya.
Selama 2013, Intel berhasil membukukan pendapatan keseluruhan mencapai US$ 52,7 milyar atau setara dengan Rp 650 triliun. Meski demikian, jumlah tersebut sedikit lebih kecil dibanding pendapatan Intel pada 2012 silam yang mencapai US$ 53,3 milyar. Begitupun juga dengan hasil laba bersih Intel yang menurun dari US$ 11 miliar pada 2012 menjadi US$ 9,6 miliar.
Meski terjadi penurunan, dilansir dari the Inquirer, tetapi CEO Intel Brian Krzanich mengklaim, pasar PC mulai stabil mejelang penutupan 2013. Khusus periode Oktober hingga Desember 2013 atau kuartal keempat itu, Intel membukukan pendapatan US$ 8,6 miliar atau naik tiga persen dari tahun lalu untuk periode yang sama.
“Untuk unit bisnis PC turun empat persen pada tahun ini, tetapi bisnis mulai stabil dan benar-benar tumbuh sedikit pada kuartal keempat, dibantu penjualan prosesor i5 dan i7. Bisnis desktop sangat kuat di kuartal keempat, tumbuh 11 persen dibanding tahun lalu,” klaim Krzanich.
Setidaknya, Ia memandang, khusus periode kuartal keempat itu telah membantu Intel meningkatkan pendapatannya, meski di tiga kuartal sebelumnya pada tahun yang sama mengalami penurunan. Ini mengindikasikan, selama periode tersebut penjualan prosesor Intel telah dibantu oleh musim belanja liburan pada Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, periset pasar teknologi terkemuka Gartner mengungkapkan, penjualan PC keseluruhan vendor, baik laptop maupun desktop telah menurun 10 persen menjadi 316 juta unit selama 2013. “Penjualan tahun ini sama halnya dengan pasar PC pada 2009, tetapi tingkat penurunannya itu merupakan yang terburuk dalam sejarah,” kata Gartner.
Lantas bagaimana dengan Intel menyikapi perlemahan pasar PC ini? Krzanich berencana, mulai membawa fokus bisnis Intel ke ekosistem perangkat mobile, seperti tablet dengan merebut pasar dari para pesaingnya, seperti Qualcomm dan MediaTek. “Kami telah menetapkan tujuan untuk menumbuhkan pasar tablet kami lebih dari dari 40 juta unit,” imbuh CEO tersebut.