Teknologi AMD Kaveri: Perbedaan dan Peningkatan
Dinasti APU (Accelerated Processing Units) AMD akhirnya menginjak generasi keempat di awal tahun 2014 ini. Menyusul Llano, Trinity, dan Richland, APU Kaveri akhirnya memulai debut perdananya pada 14 Januari 2014 ini. Tanggal tersebut juga menandakan dimulainya penjualan APU Kaveri di seluruh dunia. Kabar baiknya, seharusnya APU Kaveri sudah bisa didapatkan di pasar Indonesia pada bulan Januari ini!
APU Kaveri memang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Hal tersebut memang tidak mengherankan mengingat di dalam APU Kaveri telah ditanamkan seluruh teknologi terbaik milik AMD saat ini. Bahkan sejumlah teknologi generasi terbaru pada APU Kaveri belum pernah sekalipun digunakan pada prosesor AMD sebelumnya baik pada A-Series maupun FX Series. Penasaran dengan teknologi generasi terbaru di dalam APU Kaveri? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
AMD APU (Accellerated Processing Unit) Kaveri
APU AMD Kaveri terdiri dari unit komputasi x86/x64 (CPU) dengan arsitektur Steamroller dan unit komputasi grafik (GPU) dengan arsitektur GCN (Graphics Core Next). Tipe tertinggi prosesor APU Kaveri akan dilengkapi CPU dengan dua modul Steamroller serta GPU dengan 8 CU (Compute Units). Satu hal menarik dari Kaveri adalah APU ini telah mengadopsi hUMA (Heterogeneous Unified Memory Architecture) memory controller. Secara sederhana, hUMA memory controller adalah sebuah kontroler memori yang digunakan bersama antara CPU dan GPU. hUMA memory controller sangat erat hubungannya dengan feature HSA (Heterogeneous System Architecture). Penjelasan lebih lengkap dapat Anda lihat di artikel berikut ini: “AMD hQ: CPU dan GPU Jadi Setara“.
Pada APU Kaveri, AMD memperkenalkan apa yang disebut Compute Cores (CC). APU Kaveri tipe tertinggi memiliki 12 Compute Cores dimana 4 CC berasal dari unit CPU dan 8 CC lainnya berasal dari unit GPU. Secara sederhana, Compute Cores merupakan unit komputasi (CPU+GPU) pada APU Kaveri untuk menjalankan aplikasi compute-enable seperti aplikasi dengan dukungan OpenCL dan lainnya.
APU Kaveri telah mengadopsi proses fabrikasi terbaru AMD, yaitu 28 nm. AMD membangun APU Kaveri dengan menggunakan 2,41 milyar transistor dengan ukuran die prosesor sebesar 245 mm². Sebagai perbandingan, APU Trinity/Richland dengan ukuran die prosesor 246 mm², hanya memiliki 1,303 milyar transistor. Ini berarti, untuk ukuran die prosesor yang kurang lebih sama, AMD berhasil memasukkan 85% transistor lebih banyak. Dari 2,41 milyar transistors, 47% di antaranya dialokasikan untuk unit GPU.
Prosesor
APU Kaveri mengadopsi unit CPU dengan arsitektur Steamroller. Di luar dugaan, arsitektur CPU penerus Bulldozer dan Piledriver tersebut memulai debut perdananya pada prosesor APU A-Series. Ini sedikit berbeda dengan Piledriver dimana debut perdananya dimulai pada prosesor AMD seri FX, baru kemudian dilanjutkan pada APU A-Series Trinity dan Richland.
Arsitektur CPU Steamroller masih mengusung skema modul seperti Bulldozer maupun Piledriver. Di dalam satu modul prosesor terdapat dua integer core, satu floating point core, dan L2 cache berukuran 2MB. Salah satu perubahan signifikan pada Steamroller adalah adanya dua unit decode pada satu modul prosesor. Dua unit decode bekerja secara paralel dalam menangani dua integer core dan satu floating point core. Pada Piledriver, satu modul prosesor hanya memiliki satu unit decode yang menangani dua integer core dan satu floating point core. Adanya dua unit decode yang menangani dua integer core membuat performa komputasi integer core meningkat.
Tidak hanya itu, pada Steamroller, AMD juga meningkatkan ukuran L1 intruction cache dari 64 KB menjadi 96 KB tetapi tetap mempertahankan ukuran L1 data cache sebesar 16 KB. Sementara itu, penggunaan L2 cache kini dapat diatur berdasarkan beban pemakaian. Alhasil sejumlah bagian L2 cache dapat dimatikan saat tidak digunakan sehingga dapat mengurangi konsumsi daya.
(*) klik gambar untuk memperbesar
Pada pengujian singkat kami dengan menggunakan Cinebench R11.5, arsitektur Steamroller ternyata mampu memberikan performa CPU lebih baik dibandingkan arsitektur Piledriver di clock speed yang sama. A10-7850K menghasilkan skor 4,21 poin dan A10-6800K menghasilkan skor 3,75 poin pada clock speed 4,5 GHz saat pengujian Cinebench R11.5 multi-core dijalankan. Terjadi kenaikan performa CPU sekitar 12% pada Kaveri dibandingkan Richland.