Context, Cara “Licik” Samsung Kumpulkan Data Pelanggannya?
Vendor smartphone nomor satu di dunia, Samsung, dikabarkan tengah bekerja pada sebuah layanan yang disebut “Context”, yakni mengumpulkan banyak data dari para pengguna smartphone mereka. Hasil data yang dikumpulkan tersebut nantinya akan dibagikan ke para developer aplikasi mobile.
Seperti dikutip dari The Inquirer, pengumpulan data yang dilakukan Samsung melalui layanan Context tersebut, mencakup seperti tipe pemakai smartphone, aplikasi apa saja yang mereka gunakan, dan data sensor apa saja yang sering dipakai. Dengan dibagikannya data tersebut, Samsung membantu developer agar dapat menganalisisnya dan mengembangkan banyak aplikasi yang lebih menarik lagi.
Sebagai contoh, menurut laporan yang dibuat The Information itu, terdapat sejumlah pengguna diketahui sering mengakses video, mencari konten di internet, dan berdiskusi yang semuanya itu berkaitan dengan olahraga. Lalu melalui Context, developer diharapkan dapat menciptakan aplikasi olahraga yang mencakup tiga poin tersebut.
Kendati demikian, layanan tersebut kemungkinan tidak memulai debutnya pada smartphone Samsung Galaxy S5. The Information menjelaskan, terdapat sejumlah perselisihan di kalangan internal, apakah layanan ini benar-benar mampu meningkatkan penjualan suksesor dari Galaxy S4 itu. Terlebih, pengumpulan data seperti ini telah menjadi isu sensitif global terkait pelanggaran privasi penggguna smartphone.
Mungkin dari sisi positifnya, meski terkesan sebagai cara yang negatif dan licik, layanan Context membuat Samsung dapat menghadirkan berbagai aplikasi atau fitur eksklusifnya bisa lebih menarik lagi bagi pengguna seri Galaxy, selain bawaan Android di masa yang akan datang. Di masa lalu, aplikasi bawaan pada Galaxy S4, seperti Air Gesture, Smart Pause, dan Smart Scroll cukup mampu membuat orang terpikat untuk membeli Galaxy S4.