DDos Serang Dua Bursa Bitcoin
Kabar terbaru yang cukup mengejutkan bagi penggemar Bitcoin datang dari bursa Bitcoin. Dua bursa perdagangan Bitcoin terkemuka dilaporkan telah mengalami serangan sistem distributed denial of service atau biasa dikenal dengan DDos. Ini membuat transaksi mata uang virtual menjadi kacau pada Selasa pekan ini di saat harganya berada di kisaran US$ 645 per Coin.
Baru dua bursa Bitcoin yang diketahui mengalami serangan tersebut, yakni Bitstamp dan BTC-e, seperti diktip dari the Inquirer. Serangan DDos ini mengakibatkan sejumlah pemberian transaksi kredit Bitcoin terhadap penggunanya mengalami keterlambatan. Ada indikasi, lebih dari dua bursa Bitcoin yang mendapat serangan itu.
“Saat ini, kami menangguhkan penarikan Bitcoin karena masih terjadi hasil yang tidak konsisten yang dilaporkan oleh Bitcoin wallet kami. Ini disebabkan oleh serangan DDos yang memanfaatkan kerentanan transaksi guna mengganggu balance-checking,” kata pihak Bitstamp.
Namun sejauh ini, pihak Bitstamp mengklaim, tidak ada dana yang dicuri dan berisiko bakal dicuri. Sementara BTC-e meminta nasabahnya agar bersabar untuk sementara waktu, terjadi penundaan transaksi kredit Bitcoin. Hal sama juga dilakukan Bitstamp bahwa pemrosesan dan penarikan deposito Bitcoin dihentikan sampai pihaknya dapat memperbaiki perangkat lunak di sistemnya.
“Seseorang atau beberapa di antaranya mengambil keuntungan dari masalah kerentanan transaksi dan mendistribusikan transaksi versi bermutasi. Ini mengekspos bug baik dalam hal implementasinya dan perangkat lunak di beberapa transaksi,” kepala peneliti di Bitcoin Foundation, Gavis Andersen.
Ini artinya terdapat semacam bug pada sistem Bitcoin yang menjadi celah yang memungkinkan peretas untuk menyerangnya secara DDos. Meski demikian serangan DDos ini, menurut Andersen, tidak mempengaruhi dana Bitcoin yang dimiliki penggunanya. Hanya saja, akibat ini, transaksi Bitcon malah tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya karena mencegah sejumlah transaksi dan konfirmasi yang ada.