Google Kalahkan Intel Sebagai Deal Maker Terbanyak
Tiga tahun lalu salama periode 2008-2011, Intel didapuk menjadi perusahaan yang paling doyan melakukan transaksi pengakuisisian dan penjualan perusahaaan. Kini, giliran Google yang terpilih menjadi perusahaan paling banyak melakukan transaksi di seluruh dunia.
Mulai dari membeli pengembang thermostat pintar Nest Labs (US$ 3,2 miliar) hingga menjual bisnis ponselnya Motorola (US$ 2,9 miliar), Google telah melakukan penawaran jauh lebih banyak dari perusahaan manapun di di seluruh dunia selama tiga tahun terakhir ini. Selama periode 2011 hingga awal 2014, sudah ada 127 transaksi yang dilakukan Google atau setara dengan US$ 17,6 miliar. Jumlah tersebut telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding periode Januari 2008 hingga 2011. Sementara Intel hanya memiliki 121 transaksi dan jatuh ke posisi ketiga.
Bloomberg yag membuat laporan ini, menyebutnya sebagai “Deal Maker” terbesar di dunia. Transaksi tersebut bukan hanya dalam bentuk pengakuisisian, melainkan juga investasi, divestasi, merger antar unit bisnis, hingga menjual salah unit unit usahanya ke perusahaan lain.
Di Google sendiri, proses merger dan pencaplokan perusahaan lain atau akuisisi dipimpin langsung oleh Don Harrison, kepala eksekutif Google Ventures, perusahaan investasi milik Google. Dalam dua tahun terakhir ini, transaksi yang dilakukannya telah meningkat hingga 50 persen dalam dua tahun terakhir.
“Hal ini benar-benar mulai terasa seperti mesin transaksi. Karena mereka memiliki beragam basis kepentingan bisnis,” kata Maha Ibrahim, seorang partner di firma Canaan Partners yang telah berivenstasi bersama Google Ventures, seperti dikutip dari the Telegraph.
Selain faktor perusahaan investasinya, Google telah menggenjot proses akuisisi sejak Larry Page yang juga pendiri Google ditunjuk sebagai CEO pada 2011 silam. Di bawah kepemimpinan Page, Google menggunakan sumber daya kasnya yang begitu melimpah, mencapai US$ 58,7 miliar. Dalam laporan keuangan terbarunya itu Google telah berinvestasi ke dalam perangkat terhubung, layanan bisnis, dan aplikasi mobile.