Samsung: Apple Ciptakan Ketakutan Operator AS
Meski beberapa waktu lalu tersiar kabar kedua raksasa smartphone ini akan berdamai dalam hal lisensi paten, namun nyatanya tidak sepenuhnya demikian. Dalam perkembangan terbaru, kini Samsung tengah berusaha menjegal pengajuan tuntutan Apple melalui pengadilan di Amerika Serikat. Apple tetap kukuh meminta pengadilan agar melarang produk Samsung masuk ke negaranya.
Dalam sidang di pengadilan federal di San Jose, California, pengacara Samsung Kathleen Sullivan mengatakan, tuntutan tersebut dikhawatirkan bakal menanamkan rasa takut di kalangan operator telekomunikasi dan retailer lokal yang ingin menjual produk Samsung di AS. Sehingga, bila seandainya produk Samsung dilarang di AS, ini bisa jadi kerugian bagi kedua belah pihak distributor tersebut. Pasalnya, penjualan perangkat Mobile Samsung berada di posisi kedua setelah Apple di AS.
“Sebuah perintah akan menciptakan ketakutan dan ketidakpastian bagi operator seluler dan retailer dengan Samsung yang memiliki hubungan sangat penting dengan pelanggannya,” ujar Sullivan, seperti dilansir dari Times of India.
Sementara pengacara Apple, William Lee mengklaim, juri persidangan telah menemukan setidaknya terdapat hampir dua lusin ponsel milik Samsung yang telah melanggar paten milik Apple. Dirinya beralasan, Apple telah kehilangan penjualan karena ulah pesaing globalnya tersebut.
Meski pertempuran saling klaim paten itu terus terjadi di meja hijau, namun eksekutif Samsung dan Apple dikabarkan telah sepakat untuk segera melakukan mediasi. Rencananya, mediasi tersebut akan berlangsung pada 19 Februari mendatang.
Sebelumnya, Samsung sudah berkali-kali menawarkan Apple untuk melakukan kesepakatan lisensi silang paten. Itu memungkinkan keduanya dapat memakai paten satu sama lain di berbagai perangkat mobile tanpa mesti berselisih lagi melalui pengadilan. Namun, negoisasi kembali tersendat ketika Apple meminta Samsung untuk membayar lebih dari US$ 30 per perangkat. Sebagai contoh pada 2012, CEO Samsung Electronics Choi Gee-sung juga telah bertemu dengan CEO Apple Tim Cook selama 17 jam di San Francisco guna membahas pembicaraan negoisasi paten silang. Namun, keduanya kembali gagal karena lagi-lagi masalah royalti.