Snapdragon 64-bit Octa dan Quad-Core Resmi Diluncurkan
Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2014 yang digelar pekan ini di Barcelona, Qualcomm resmi meluncurkan dua SoC 64 bit seri Snapdragon 600 terbaru, yakni Snapdragon 610 dan 615. Langkah ini dilakukan Qualcomm guna memenuhi permintaan pasar akan prosesor 64-bit core lebih banyak, serta mendukung jaringan 4G-LTE setelah terlebih dahulu merilis Snapdragon 410.
Kedua SoC tersebut sama-sama dibangun dengan proses fabrikasi 28-nm LP dan berbasiskan arsitektur chip ARM Cortex A53. Perbedaan signifikan di antara ketiganya, Snapdragon 610 dan 410 merupakan prosesor quad-core sementara Snapdragon 615 sudah mengusung sistem octa-core.
Delapan core pada Snapdragon 615 akan diaktifkan saat handset membutuhkan kinerja yang begitu berat dan maksimal. Namun dalam penggunaannya sehari-hari, hanya empat core saja yang aktif guna menghemat baterai handset. Qualcom pun mengklaim, Snapdragon 615 merupakan prosesor octa-core pertama di dunia yang memiliki kemampuan 64-bit. Sebelumnya, MediaTek sempat mengklaim, telah merilis SoC octa-core pertama di dunia yang mendukung jaringan 4G-LTE, MT6595.
Baik Snapdragon 610 maupun 615 sudah dibenami GPU Adreno 405, sementara Snapdragon 410 ialah Adrono 306. Sebagai perbandingan, SoC kelas atas milik Qualcomm, Snapdragon 805 disokong GPU Adreno 420. Seri Adreno 400 sendiri membawa sejumlah fitur penting dalam memberi kualitas grafis, termasuk fitur D3D11, dukungan DirectX 11.2, OpenGL ES 3.0, full-profile OpenCL 1.2, kemampuan decoding video H.265, serta mendukung resolusi layar hingga 2560 x 1600 piksel.
Berbicara tentang teknologi octa-core pada Snapdragon 615, tampaknya Qualcomm telah melakukan sesuatu hal yang begitu munafik. Pasalnya, pada awal Agustus 2013 silam, Anand Chandrasekher, wakil presiden Qualcomm pernah mengatakan, prosesor delapan core merupakan hal yang “bodoh” yang tidak akan dilakukan Qualcomm. Menurutnya, kinerja octa-core tak lebih baik dari yang quad-core milik Qualcomm dan terlalu digembar-gemborkan. Ungkapan tersebut dilontarkannya setelah rival terberatnya, MediaTek terlebih dahulu menghadirkan SoC octa-core dengan delapan intinya.
Begitupun juga dengan kemampuan 64-bit. Dirinya di masa silam juga pernah mengejek prosesor A7 64-bit di iPhone 5S, hanya lah sebuah strategi marketing belaka (marketing gimmick). Dan lagi-lagi seperti halnya MediaTek, alasan tak mendasar Chandrasekher itu terjadi ketika iPhone 5S dianggap sebagai smartphone pertama berkemampuan chip 64-bit.
Kini, pandangan Qualcomm terhadap kemampuan octa-core dan 64-bit tak seradikal dulu. “Kemampuan pemrosesan 64-bit saat ini merupakan persyaratan industri di tingkat ini, dan kami memenuhi kebutuhan pelanggan kami dengan konfigurasi keduanya octa- dan quad-core, serta membawa GPU Adreno 405 yang lebih unggul dan paket konektivitas ke keluarga chipset Snapdragon 600,” ungkap Murthy Renduchintala, wakil presiden eksekutif Qualcomm dalam pernyataan resminya.
Rencananya, Snapdragon 610 dan 615 sudah mulai dikirimkan ke vendor atau OEM handset pada kuartal ketiga tahun ini. Lalu, perangkat pertama yang menggunakan SoC tersebut, pihaknya berharap, akan segera meluncur pada kuartal keempat 2014 mendatang. Sementara perangkat komersil pertama berprosesor Snapdragon 410 akan meluncur pada paruh kedua tahun ini.