WD Bertaruh di Bisnis Cloud Computing Pribadi
Vendor media penyimpanan terkemuka Western Digital (WD) tampaknya akan segera mengurangi ketergantungan bisnis konvesional, yakni perangkat hard disk drive (HDD). Langkah ini dilakukan guna mengubah fokusnya ke bisnis solusi penyediaan layanan cloud untuk segmen konsumen yang mereka yakini akan lebih “menguntungkan dan menjanjikan”.
Dalam sebuah konferensi pers di Seoul, Korea Selatan, seperti dilansir Korea Times, pihaknya telah merilis daftar layanan solusi cloud computing terbaru yang diberi nama “My Cloud“. Perangkat ini tidak lebih besar dari kebanyakan HDD eksternal dan memiliki kemudahan instalasi serta menimbulkan noise yang lebih sedikit.
“Pasar untuk solusi cloud computing pribadi diharapkan akan dilepas sepenuhnya pada tahun ini. Perangkat ini akan membantu kami memperluas wilayah bisnis kami di segmen cloud computing yang menguntungkan dan menjanjikan,” Cho Won-seok selaku Country Manager WD.
Won-seok beranggapan, permintaan smartphone dan tablet yang semakin meningkat turut membutuhkan penyimpanan data yang lebih banyak lagi. Ini lantaran sebagian besar aktivitas penggunaan aplikasi di perangkat mobile tersebut telah berbasis cloud computing.
“Cukup wajar mengatakan bahwa konsumen ingin mencari perangkat yang dapat menyimpan lebih banyak data. Kami melihat, ada peningkatan permintaan untuk cloud pribadi dari Amerika Serikat dan Eropa,” ujar Won-seok
Beliau juga menambahkan, My Cloud mampu menyimpan konten digital di dalam perangkat PC dan mobile dalam single-pot tanpa mesti khawatir atas risiko keselamatan datanya. Pihaknya menyediakan kapasitas maksimal sebesar 4TB dan lima atau enam perangkat dapat diakses secara real-time untuk layanan streaming.
Belum lama ini, periset pasar teknologi terkemuka, Gartner baru saja merilis salah satu laporan penelitian terbarunya tentang pasar cloud computing. Gartner memprediksikan, setiap rumah tangga akan mengonsumsi pemakaian konten digital sebanyak 3,3TB pada akhir 2016 mendatang. Hal ini yang kemudian membuat WD dan perusahaan lainnya mulai melakukan diversifikasi portofolio bisnis mereka ke arah solusi cloud computing.