Xiaomi Mi3 Mulai Dijual di Luar Cina
Vendor ponsel yang tengah naik daun Xiaomi dijadwalkan akan segera meluncurkan smartphone high-end mereka, Mi3 di Taiwan pada 20 Februari mendatang. Ini pertama kalinya, Mi3 hadir resmi di luar Cina setelah sebelumnya, smartphone Xiaomi Redmi turut meluncur di Singapura.
Smartphone tersebut mulai dijual resmi di Cina pada Oktober 2013 lalu. Sewaktu pertama kali diluncurkan di Cina, Xioami berhasil menjual 100 ribu unit Mi3 hanya dalam waktu 86 detik saja. Mengenai harganya, Mi3 model 16GB dibanderol 1.999 yuan atau setara dengan Rp 4 juta, sementara model 64Gb senilai 2.499 yuan (Rp 5 juta).
Adapun spesifikasinya didukung SoC berperforma tinggi dari Qualcomm, Snapdragon 800 quad-core 2.3 GHz. Namun uniknya, Xioami juga menyediakan Mi3 versi lain yang di dalamnya terintergasi chipset NVIDIA Tegra 4 quad-core dengan clock 1.8 GHz. Tentunya, kedua chipset hanya sebagai opsional saja dan mungkin, tergantung wilyah pasar. Sementara RAM berkapasitas 2GB.
Kualitas layarnya IPS 5 incinya sendiri sudah mendukung resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) dengan kerapatan layar 441 ppi. Lalu, handset juga telah dipersenjatai kamera 13 megapiksel (lensa wide angle 28m dan bukaan f2.2) dengan dual-LED Flash buatan Phillips. Baterainya pun memiliki kapasitas 3050mAh.
Beberapa waktu lalu, Xiaomi dikabarkan sudah menyiapkan penerus dari handset tersebut, yakni Mi3S. Bentuk bodinya tak jauh berbeda dan sama-sama ditopang SoC Qualcomm Snapdragon 800. Perbedaan signifikannya, Mi3S telah dilengkapi RAM 3GB, memiliki relolusi layar 2560 x 1440 piksel, dan mendukung jaringan LTE 4G. Sayangnya, masih belum diketahui, kisaran harga dari handset yang bakal diluncurkan April mendatang itu.
Meski hubungan antara pemerintah Cina dan Taiwan masih terlalu dingin semenjak berakhirnya perang saudara Cina pada 1949, ini bukan menjadi halangan bagi Xiaomi menyatakan kehadirannya di luar Cina. Bukan hanya Taiwan, pihaknya juga akan memfokuskan kehadirannya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia cepat atau lambat.
Sumber: Focus Taiwan