Google Maps Gallery: Atlas Digital Untuk Anda
Ingin tahu arah terbaik untuk pergi dari kota bila dalam keaadana darurat? atau tempat-tempat bersejarah yang mungkin kita lewati setiap harinya? Ke semuanya ini sekarang hadir sebagai feature baru di Google Maps. Beberapa hari yang lalu Google meluncurkan Google Maps Gallery. Galeri ini merupakan kumpulan peta digital interaktif yang dikumpulkan dari berbagai data-data milik institusi bisnis, pemerintahan, serta organisasi non-profit seperti National Geographic, World Bank Group, serta US Geological Survey.
Topik-topik yang dicakup dalam galeri ini cukup banyak meliputi daerah-daerah perang bersejarah, data pengguna internet dunia, data perubahan iklim, dan macam-macam lainnya. Sebelum ada galeri ini, peta-peta dengan data-data seperti ini umumnya tidak bisa diakses oleh publik.
Direktur Pengembangan Digital dari National Geographic Maps, Frank Biasi, menekankan bahwa mayoritas dari peta ini sebelumnya hanya ada dalam bentuk peta fisik. Namun sekarang, setelah organisasi mereka bergabung dalam Google Gallery, peta-peta ini sudah tersedia buat semua.
“Selama 125 tahun, National Geographic telah mengembangkan dan mempublikasikan lebih dari 800 peta, sebagai salah satu kendaraan kami dalam mencapai misi untuk menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap planet ini,” ujar Biasi dalam sebuah pernyataan. “Namun akses ke peta-peta ini sangat terbatas mengingat bentuk fisik mereka dan batasan waktu publikasi. Maps Gallery membuat seluruh koleksi kami dan peta-peta individual lainnya dapat dicari dan dilihat oleh dunia lewat sebuah pengalaman Google Maps yang sederhana.”
Maps Gallery ini adalah perluasan dari Google Maps Engine, yaitu sebuah program data publik yang diluncurkan akhir tahun lalu. Maps Engine memungkinkan individu atau organisasi untuk membagi dan mempublikasikan peta milik mereka secara online.