Server dengan Kernel Linux Lama Tengah Diincar Malware
Serangan dunia maya yang mengincar server kembali terjadi. Beberapa server web yang menggunakan sistem operasi berbasis Linux dengan kernel yang sudah cukup tertinggal dikabarkan menjadi target serangan dari kelompok yang tidak bertanggung jawab. Serangan tersebut disebut bisa membuat pengunjung suatu situs yang servernya terkena serangan malware bisa jadi mendapati browser mereka membuka situs lain, yang mungkin saja berbahaya.
Informasi terkait potensi serangan terhadap server Linux tersebut dikabarkan oleh salah satu vendor perangkat dan aplikasi jaringan terkemuka dunia, Cisco. Menurut Martin Lee, technical lead of Threat Intelligence di Cisco, server dengan sistem operasi Linux yang tidak diupgrade ke kernel baru memiliki celah keamanan besar yang sangat mungkin dimanfaatkan oleh pihak pembuat malware.
Server dengan kernel Linux 2.3 yang dirilis tahun 2003 menjadi yang paling berpotensi terkena serangan ini. Terkait metode serangan yang memanfaatkan celah di kernel 2.3 tersebut, penyerang disebut akan mencoba menyusupkan Java Script ke dalam file-file .js yang ada di server dan mencoba untuk mengarahkan pengunjung ke situs lain. Dalam situs lain tersebut, terdapat script lain yang bisa jadi akan menyerang korbannya.
Serangan serupa, menurut data dari Cisco, telah menyerang lebih dari 2700 situs dalam waktu 2 minggu ini. Hal itu menunjukkan masih banyak penngelola situs atau server yang tidak memperhatikan aspek keamanan dengan tidak melakukan update pada server mereka.