Kebijakan Email Baru Yahoo Lumpuhkan Mailing List
Perang terhadap spam yang dilakukan oleh beberapa penyedia layanan email membuat beberapa perusahaan penyedia layanan email mengeluarkan kebijakan khusus yang diharapkan dapat mencegah terkirimnya spam. Sayangnya, beberapa kebijakan tersebut terlalu ketat sehingga berpotensi menganggu email yang tidak seharusnya dikategorikan sebagai spam. Hal tersebut baru saja menimpa salah satu penyedia layanan email terkemuka, yaitu Yahoo.
Beberapa waktu lalu, Yahoo dikabarkan mulai mengirimkan pesan ke penyedia layanan email lain terkait kebijakan mereka menggunakan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting and Conformance) “reject” untuk email yang tidak bisa memenuhi validasi yang telah ditetapkan di standar tersebut. Hal itu secara umum dianggap bisa mengurangi penyebaran spam. Namun, efek samping dari kebijakan tersebut ternyata malah mempengaruhi email yang dikirimkan oleh mailing list legal, dimana server email milik perusahaan lain ternyata menolak email yang dikirimkan dari pengguna mailing list berbasis email Yahoo.
Validasi DMARC akan memeriksa keseluruhan email yang dikirimkan, termasuk juga server asal dari email. Ketika pengguna Yahoo mengirimkan email ke sebuah mailing list, sistem yang menangani mailing list tersebut akan mengubah header email dan mengirimkannya ke alamat-alamat email lain dalam mailing list yang sama. Hal tersebut pada akhirnya akan membuat email tidak bisa memenuhi validasi DMARC dan membuat mailing list lumpuh.
Sejauh ini, pihak Yahoo sendiri memang telah menginformasikan bahwa mereka akan menguji kebijakan baru terkait penanggulangan spam dan mengabarkan bahwa mungkin akan terjadi masalah selama uji coba tersebut berlangsung. Mereka juga telah meminta maaf bila gangguan benar-benar terjadi.