Pencurian Smartphone di AS Naik Dua Kali Lipat
Maraknya kasus pencuran ponsel bukan hanya terjadi di negara berkembang saja, melainkan juga negara maju, salah satunya Amerika Serikat. Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Consumer Report, ada 3,1 juta unit smartphone di AS yang telah dicuri selama 2013. Jumlahnya pun naik hampir dua kali lipat dibanding 2012 lalu.
Dari jumlah smartphone yang hilang pada tahun lalu, sebanyak 1,4 juta unit akan benar-benar hilang selamanya atau naik sebanyak 200.000 unit dari 2012. Ini artinya, hampir setengahnya tidak mendapatkan kembali smartphone-nya yang hilang, entah melalui proses klaim garansi pihak ketiga maupun hasil penyelidikan kepolisian AS.
“Survei kami menunjukan bahwa jumlah smartphone yang hilang dan dicuri terus meningkat, dan terlalu banyak pengguna smartphone yang mengabaikan data pribadi mereka dengan tidak melakukan langkah-langkah keamanan dasar,” ujar Glen DeRene, penulis laporan Consumer Report dalam pernyataan resminya.
Sepeti yang dijelaskan DeRene, hal yang paling memkhawatirkan dari kasus hilang atau dicurinya smartphone, bukan handset-nya, melainkan sejumlah data penting di dalamnya. “Mengingat betapa banyaknya smartphone berisi informasi pribadi, mulai dari foto, akun email untuk jejaring sosial, belanja, dan aplikasi perbankan. Kehilangan salah satu perangkat pasti menjadi alasan untuk panik,” imbuhnya.
Secara presentase mengenai langkah keamanan dasar pengguna, hanya 22 persen pengguna yang menginstal software pelacak ponsel, 8 persen yang menginstal software penghapus data ponsel dari jarak jauh, dan 36 persennya yang menerapkan pin empat digit untuk unlock layar. Yang paling memprihatinkan ialah, lebih dari sepertiganya tidak mengambil langkah keamanan di atas.