Pendapatan Iklan Mobile di AS Makin Meningkat
Amerika Serikat bukan hanya menjadi basis pasar terbesar bagi vendor smartphone, melainkan bagi penyedia iklan mobile. Dalam sebuah laporan terbaru menemukan, total pendapatan iklan mobile di AS diperkirakan akan mencapai US$ 4,5 miliar pada akhir tahun nanti. Jumlah tersebut naik signifikan dari US$ 2,9 miliar pada tahun lalu.
Lebih dari itu, dalam lima tahun mendatang menurut laporan BIA Kelsey, pendapatan iklan mobile di ponsel untuk pasar AS bisa mencapai tiga kali lipat menjadi 15,7 miliar pada 2018 mendatang. Sementara itu, belanja iklan mobile yang dikeluarkan pemasang atau perusahaan akan mencapai US$ 30,3 miliar pada 2018 dari US$ 11,4 miliar saja pada tahun ini.
Adapun sejumlah format iklan mobile di ponsel yang akan mendulang kesuksesan di masa depan, yakni iklan dalam bentuk pencarian secara tekstual seperti yang dilakukan Google dan Yahoo, display atau banner yang ada di aplikasi dan game, video seperti di Youtube, SMS komersial, hingga iklan sosial yang ditawarkan Facebook dan Twitter.
Cara iklan yang ditawarkan perusahaan seperti Google sendiri melalui mesin pencarinya akan meraih pangsa pasar terbesar dengan belanja iklan mencapai US$ 10,9 miliar pada 2018 dari US$ 4,3 miliar pada 2014. Lalu posisi selanjutnya iklan sosial, display, video, dan yang paling buncit dengan belanja iklan sebesar US$ 381 juta pada 2018 ialah pesan SMS komersial.
“Indeks pangsa pasar untuk iklan pencarian bakal mendominasi segmen lokal yang lebih tinggi dari total pendapatan iklan seluler AS. Karena adanya korelasi yang tinggi antara pencarian mobile dengan maksud pengguna.” Michael Boland, analis senior BIA Kelsey.