Review Deepcool Gabriel: Heatsink Mini-ITX Murah dengan Performa Baik!
Pengujian
Berikut spesifikasi sistem yang akan digunakan saat melakukan pengujian Deepcool Gabriel ini.
Spesifikasi Sistem
- Processor: Intel Core i3 3220 @3.30 GHz
- Casing: Venom RX Tortuga ALL Fan ON
- Motherboard: MSI Z77IA-E53
- Memory: Kingston HyperX 1600
- Power Supply: Bawaan Casing Venom RX Tortuga
- Storage: Hardisk Seagate 500Gb
- Thermal Paste: Paste bawaan dari Deepcool
Program yang digunakan
- LinX – Aplikasi yang kami gunakan untuk memberi beban kerja kepada prosesor. Dengan aplikasi ini, kami juga sekaligus membebani Memory Controller pada prosesor dengan mengatur agar Linpack memenuhi penggunaan memory .
- OCCT 4.3.2 – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan beban kerja kepada GPU yang ada di dalam processor dengan setting: DirectX Version : DirectX10, Resolution 1024 x 768, Shader Complexity 1, dan FPS Limit 60.
- Core Temp 0.99.8 – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan minimum prosesor selama pengujian.
- GPU-Z 0.6.9 – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi dari graphic card yang digunakan, dalam hal ini adalah IGP (Integrated Graphics Processors).
- CPU-Z 1.63 – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan.
Bagaimanakah performa Deepcool Gabriel ini? Mari kita lihat performanya dibandingkan dengan pendingin bawaan dari Intel. Perbandingan akan dilakukan dengan menggunakan casing Venom RX Tortuga dan menjaga suhu ruangan berkisar diantara 27oC – 28oC.
*NB: Keadaan Idle adalah keadaan sistem didiamkan setelah mendapatkan load setelah pengujian
Pemasangan
Pertama, pasang nut ke bracket mounting. Jangan memasang nut di bagian yang menonjol pasanglah pada bagian yang polos, karena base heatsink dan prosesor tidak akan menempel, sehingga heatsink tidak akan dapat mendinginkan prosesor.
Setelah itu, pasang mounting bracket ke heatsink tersebut. Terdapat 4 baut yang harus Anda kencangkan untuk memasang mounting bracket tersebut.
Contoh dari mounting bracket yang sudah terpasang di heatsink.
Setelah itu, sejajarkan nut yang sudah terpasang pada mounting bracket pada lubang di motherboard dekat dengan soket prosesor seperti gambar diatas.
Kunci heatsink ke motherboard dengan memasang baut ke nut pengunci melalui lubang di motherboard.
4 baut yang perlu Anda kencangkan (yang dilingkari merah).
Setelah heatsink sudah dikunci, Anda dapat memasang fan dengan cara mengaitkan bracket fan ke heatsink.
Deepcool Gabriel yang sudah terpasang kipas dan dipasangkan ke motherboard.
Deepcool Gabriel yang sudah terpasang di sistem mini-ITX.
Hasil Pengujian
Suhu yang tercantum dalam grafik adalah suhu rata-rata dari seluruh core selama benchmark berlangsung dan idle time.
LINX
Saat kami melakukan pengujian LinX, Deepcool Gabriel ini mampu menahan panas dari Core i3 yang kami gunakan dengan sangat baik saat berada dalam kondisi semua core berajalan dengan maksimal, dengan perbedaan +/– 18oC dibandingkan dengan heatsink bawaan Intel. Saat full load, Deepcool Gabriel ini mampu menahan suhu di kisaran 54.1oC, sedangkan heatsink bawaan Intel berada di kisaran 72oC.
OCCT (+IGP)
Saat kami menambahkan IGP (Intel HD 2500) di skenario pengujian kedua, yaitu menggukana OCCT. Deepcool Gabriel tidak membuat kami kecewa dengan tetap meredam panas dengan sangat baik. Saat semua core berjalan maksimal dan IGP juga berjalan pada kondisi maksimal, Gabriel ini mampu menahan suhu dikisaran 56.7oC. Dengan suhu prosesor ketika menggunakan heatsink bawaan Intel mencapai 75oC saat full load, maka perbedaan antara Gabriel dengan heatsink bawaan Intel berada di kisaran +/- 19oC.