Schneider Hadirkan Solusi Untuk Hadapi Tantangan Tren Data Center di Indonesia
Tidak dipungkiri jika pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir berkembang dengan luar biasa pesat. Terutama pengguna platform mobile yang faktanya kini berbagai device smartphone dan tablet dipasaran sudah semakin canggih dan juga terjangkau untuk semua kalangan. Diperkirakan dalam jangka waktu dekat kebutuhan data di berbagai negara berkembang (termasuk Indonesia) akan mengalami ledakan hebat, dan di dominasi oleh koneksi perangkat mobile yang menggunakan jaringan 4G.
Melihat fakta tersebut, Schneider Electric siap menghadapi tantangan tren data center di Indonesia dengan solusi holistik dan terintegrasi. Dikatakan Michael Kurniawan, selaku Business Vice President Schneider Electric IT Indonesia, bahwa tahun 2014 ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indonesia. Beberapa poin tantangan yang harus dihadapi Indonesia antara lain, pertumbuhan pengguna data yang eksponensial, biaya energi yang terus meningkat, kurangnya tenaga ahli profesional, sistem pengoperasian serba manual, dan penggunaan perangkat outdated yang sudah tertinggal menyebabkan borosnya konsumsi daya listrik yang digunakan.
Schneider Electric hadir dengan solusi unggulan Schneider Electric Data Center Life Cycle Services, sebuah strategi terpadu yang dapat menyelaraskan performa data center dengan kebutuhan bisnis dengan mengadakan audit terhadap kondisi data center, perencanaan perbaikan, pembuatan desain baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan, membangun data center dengan lebih tepat dan efisien, hingga memantau kinerja dan kualitas data center secara berkelanjutan. Solusi ini juga didukung dengan layanan dan produk menyeluruh lainnya, seperti InfraStruxure, DCIM (Data Center Infrastructure Management),HBN: Back-UPS, Smart-UPS, dan lainnya.