[PR] Potensi Cloud Computing untuk Layanan Kesehatan

Reading time:
May 20, 2014

Secara sederhana, cloud computing adalah internet, atau jaringan server-server tertutup yang memungkinkan informasi untuk diunggah, disimpan, dan diakses kapanpun dan dimanapun. Di Asia Pasifik, banyak organisasi layanan kesehatan yang semakin terpacu dalam mencari solusi yang dapat mendukung layanan yang terpusat pada pasien melalui pengambilan dan distribusi informasi kesehatan dan medis yang efisien. Solusi cloud computing dapat memenuhi kebutuhan industri layanan kesehatan dengan efektif dan efisien.

netapp-Edit (EW)

Cloud – Apakah itu?

Layanan cloud computing terbagi dalam tiga jenis, yaitu private cloud, public cloud, dan hybrid cloud yang merupakan gabungan dari private cloud dan hybrid cloud.

Dengan layanan private cloud, pelaku industri layanan kesehatan dapat menyimpan informasi sensitif dengan aman. Catatan kesehatan para pasien dapat dikonsolidasi, dibagikan, dan diakses oleh para dokter dari manapun.

Dengan layanan public cloud, pelaku industri layanan kesehatan dapat memberikan akses terbuka untuk community sharing. Para pasien dapat mengakses catatan kesehatan mereka melalui cloud dan berinteraksi dengan para dokter melalui aplikasi layanan kesehatan untuk mengelola perawatan kesehatan mereka dengan lebih baik dan menjaga kondisi kesehatan.

Kenapa menggunakan cloud untuk Big Data Management?

Rata-rata tiap rumah sakit akan menghasilkan data sebanyak 665 terrabyte pada tahun 2015. Jumlah tersebut setara dengan 806.061 kopi dari film Hong Kong yang terkenal, Shaolin Soccer, atau setara dengan video klip ‘Gangnam Style’ oleh Psy yang diputar sebanyak 200 juta kali.

Terlebih lagi, jumlah data seperti arsip imej medis (seperti Xray scan dan lainnya) meningkat 20 sampai 40 persen per tahun.

Alhasil, pada tahun 2015, rumah – rumah sakit di Asia Pasifik akan menghasilkan emisi karbon dua kali lebih besar dibandingkan keseluruhan emisi karbon di India pada tahun 2010.

Para dokter di Cina rata-rata harus merawat pasien sebanyak 960 pasien setiap bulannya (dibandingkan dengan rata-rata jumlah 400 pasien di Amerika Serikat) di lebih dari 20.000 rumah sakit yang masih mempertahankan informasi pasien dan admisitrasi fisik yang berbasis kertas.

Kesemua hal ini membuat pengelolaan data menjadi hal yang:

·         Mahal

·         Boros waktu

·         Tidak scalable

Jika organisasi-organisasi layanan kesehatan di Asia Pasifik menggunakan cloud:

·         Ruang yang diperlukan untuk penyimpanan atau storage fisik menjadi 0

·         Biaya TI dapat dikurangi sampai dengan 50 persen

·         Ketersediaan non-stop

·         Penghematan sebesar US$ 106 miliar

·         Jaringan informasi yang tak bercela

Dengan cloud, perawatan pasien dapat dikembangkan dalam banyak cara;

Pasien yang berlokasi di daerah terpencil dapat menggunakan cloud untuk mengakses tenaga medis ahli yang biasanya berlokasi di pusat kota.

Penggunaan teknologi Telehealth semakin meningkat, menjangkau lebih banyak pasien di daerah terpencil. Para pasien tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan konsultasi yang spesifik yang membantu rumah-rumah sakit mengelola daftar tunggu dengan lebih baik.

Para dokter dapat meninjau hasil diagnosa pasien terakhir dari manapun dan memutuskan apakah pasien sudah dapat keluar dari rumah sakit atau masih memerlukan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Pemanfaatan cloud computing dapat membantu ketersediaan layanan kesehatan yang berkelanjutan, fleksibel, dan efisien untuk semua.

netapp-Edit (EW)
Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 7, 2024 - 0

Bukan CGI, Dragon’s Dogma 2 Gunakan Video Daging Asli untuk Animasi Memasak

Apalah arti sebuah game petualangan yang tidak mampu memberikan Anda…
March 7, 2024 - 0

Frostpunk 2 Rilis Juli 2024

Membangun kota seindah dan seefektif mungkin, menatanya serapi yang Anda…
March 7, 2024 - 0

The First Berserker: Khazan Pamer Gameplay Baru, Rasa Souls

Sulit untuk membantah bahwa teaser perdananya di The Game Awards…
March 7, 2024 - 0

Persona 3 Reload Dapat “The Answer”, Rilis Berbayar di September 2024

Apa yang berhasil dilakukan oleh ATLUS dan tim Persona dengan…