Saham Ballmer di Microsoft Lebih Banyak dari Gates
Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft yang memutuskan pensiun pada akhir tahun lalu, kini telah menjadi pemegang saham individu terbesar di Microsoft. Kepemilikan sahamnya pun lebih banyak dari yang dimiliki pendiri Microsoft sendiri, Bill Gates.
Hal itu terjadi setelah Gates pada awal Mei ini memutuskan menjual 4,6 juta lembar sahamnya. Kini, Gates hanya memiliki sekitar 330 juta lembar saham di Microsoft. Sementara Ballmer memiliki 333,2 juta lembar saham. Pada penutupan perdagangan di Bursa New York, harga saham Microsoft turun 31 sen menjadi US$ 39,69 per lembar.
Kedua orang paling paling berpengaruh di Microsoft itu kini, masing-masing memiliki sekitar empat persen saham dari total saham yang beredar. Dalam hal individu, saham yang dimiliki Gates dan Ballmer tercatat paling tinggi. Sementara perusahaan lain yang memiliki saham di Microsoft yang nilainya sedikit lebih tinggi dari keduanya, seperti Vanguard Group, State Street Global Advisors, dan BlackRock.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Ballmer mulai mengumpulkan saham Microsoft sejak raksasa software itu melakukan penawaran perdana (IPO) pada 1986 silam. Kala itu, Ia berhasil mendapatkan memboyong saham Microsoft senilai US$ 3,4 miliar.
Ia Sendiri telah bergabung dengan Microsoft sejak 1980 dan menjadi karyawan ke-30. Gates berhasil membujuk Ballmer agar hengkang dari studi megisternya di Universitas Stanford, Amerika Serikat. Pada 2000, Gates pun menyerahkan kursi CEO Microsoft ke Ballmer. Lalu pada Februari lalu, jabatan CEO selanjutnya dipegang oleh Satya Nadella, mantan kepala layanan cloud Microsoft.
Kini, nilai kekayaan bersih pria 58 tahun itu telah mencapai US$ 18,8 miliar. Sementara kekayaan bersih Gates mencapai US$ 79,9 miliar dan tetap menjadi orang terkaya di dunia, versi Bloomberg. Keduanya pun tidak lagi terlibat langsung dalam urusan internal Microsoft. Gates pun sudah bukan lagi chairman perusahaan yang didirikannya.