Android L Diperkenalkan pada Google I/O
Event Google I/O telah digelar tepat hari ini di San Fransisco, Amerika Serikat. Banyak hal berkaitan teknologi IT yang dibeberkan oleh beberapa brand terkenal, dan Google pun menjadi salah satunya. Dalam event besar ini, Google mengungkapkan akan Android L, yang merupakan sistem operasi Android selanjutnya setelah KitKat. Walau begitu, Android L yang dipertunjukkan dalam event Google I/O ini merupakan versi Developer, sehingga akan ada kemungkinan OS baru tersebut masih akan dalam pengembangan sebelum menuju versi final.
Android L, yang masih belum diketahui kode nama maupun nomor versinya, memberikan beragam perubahan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan OS Android versi sebelumnya. Hal yang cukup terlihat adalah dari tampilan utama atau user interface dari sistem Android-nya, mulai dari tampilan layar utama, tampilan Google Mail, tampilan Inbox, hingga tampilan Caller ID ketika tengah melakukan panggilan. Pengguna dapat merasakan pengalaman user interface yang lebih interaktif, lebih banyak animasi seolah seperti 3D.
Notifikasi kini tidak hanya sekedar berada di bagian atas layar sebagai push message saja ketika perangkat dalam keadaan lockscreen, tetapi akan bisa terlihat langsung di bagian layar utamanya. Pengguna dapat langsung menyentuh notifikasi untuk langsung masuk ke dalam aplikasi terkait, atau dihilangkan dengan menggeser notifikasi tersebut.
Chrome sebagai browser utama dari Google juga memiliki perubahan dalam Android L ini. User interface diubah sedemikian rupa dengan memberikan akses lebih mudah bagi pengguna untuk melakukan beberapa opsi. Performanya telah diatur dengan rendering GUI berada di 60 fps, membuat aktivitas scrolling menjadi lebih halus.
Performa Android L secara keseluruhan sendiri menggunakan runtime ART, yang diluncurkan sebagai alternatif dari Dalvik untuk Android KitKat. ART ini memungkinkan aplikasi untuk berjalan lebih cepat dengan meminimalisasi konsumsi RAM dan kompatibel dengan ARM, x86, serta arsitektur MIPS. Untuk mendukung performa ini, ART juga telah dikembangkan untuk mampu mendukung 64-bit.
Tentu saja, performa ini akan membutuhkan daya baterai sebagai sumber tenaga utamanya. Android L ini akan dikembangkan performa baterainya dengan memperkenalkan Project Volta untuk mengatasi masalah boros baterai. Battery Saver Mode juga akan diperbaharui yang mampu mengefisiensikan penggunaan baterai supaya tidak cepat habis.
Android L ini akan dihadirkan untuk Nexus 5 dan Nexus 7 untuk para developer terlebih dahulu sebagai uji coba pertama sebelum Google akan merilis versi publiknya yang direncanakan akan dihadirkan di Musim Gugur mendatang.
(sumber gambar: gsmarena, technobufallo, gizmodo)