COO Twitter Mengundurkan Diri
Kamis pekan lalu, salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, Twitter mengumumkan telah ditinggal pergi oleh dua eksekutif seniornya secara mendadak. Satu di antaranya merupakan orang nomor dua di Twitter, yaitu Ali Rowghani.
Rowghani menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Twitter. Dia bertanggung jawab atas sejumlah pengembangan produk atau fitur di Twitter, mengelola keuangan, hingga membuat kesepakatan bisnis dengan sejumlah klien dan perusahaan berada dalam tanggung jawab Rowghani. Dirinya juga lah yang berhasil membawa Twitter menjadi perusahaan terbuka setelah melakukan IPO pada November 2013 dengan menarik sejumlah investor.
Hengkangnya Rowghani dari Twitter diduga karena perselisihannya dengan Dick Costolo, Chief Executive Officer (CEO) Twitter. Seorang sumber yang akrab dengan masalah tersebut, seperti dikutip dari Reuters mengatakan, perselisihan ini terkait, siapa yang mesti mengawasi inovasi sejumlah produk baru di Twitter. Padahal tugas tersebut, sudah menjadi bagian dari tanggung jawab Rowghani sebagai COO sejak awal.
Beberapa jam kemudian, Chloe Sladden, Wakil Presiden Media Twitter juga ikut mengundurkan diri setelah tahu Rowghani terlebih dahulu melakukan demikian. Ia mengumumkannya dalam sebuah postingan di akun Twitternya pada hari yang sama. Diketahui, Sladden merupakan loyalis Rowghani.
Sebelum bergabung di Twitter, Rowghani merupakan Chief Financial Officer (CFO) di Pixar Animation Studios. Lalu pada 2010, dirinya bergabung ke Twitter guna mengisi jabatan CFO. Selama menjabat sebagai CFO, Rowghani terus memperluas pengaruh kinerjanya dan ingin bersaing dengan Costolo. Pada 2012, Rowghani diangkat sebagai COO dan ditugaskan untuk meningkatkan basis pengguna sekaligus pendapatan Twitter, dua bidang yang sebenarnya berbeda.
Ada indikasi, hengkangnya pria keturunan Iran tersebut juga dilatarbelakangi oleh masalah pertumbuhan Twitter yang terus melambat. Rowghani pun dianggap sudah tidak mampu menjalankan tugasnya dalam mengawasi inovasi produk. Pihak Twitter juga terus didesak Wall Street agar mengatasi masalah pertumbuhan pengguna karena berimbas pada pendapatan Twitter dari sektor iklan. Kendati demikian, tidak ada indikasi bahwa Rowghani dipecat.
“Selamat tinggal Twitter. Ini telah menjadi perjalanan yang luar biasa, dan saya akan menghargai kenangan.” tulis Rowghani melalui akun Twitter-nya. Lalu, Costolo pun membalas Tweet tersebut, “Terima kasih sudah menjadi eksekutif dan mitra yang hebat. Twitter tidak akan bisa sukses tanpa Anda.”