Transportasi Canggih Bebas Macet Diuji di Israel

Author
Ozal
Reading time:
June 30, 2014

Israel dilaporkan tengah bersiap membangun sebuah proyek uji coba moda transportasi cangggih berbentuk kereta gantung. Konsep transportasi ini menggabungkan antara mobil dan kereta yang berjalan di bawah rel, mengingat posisi rel berada di atas atau ‘menggantung’.

skytran

skyTran, perusahaan asal Amerika Serikat bekerja sama dengan Israel Aerospace Industries (IAI) melakukan proyek uji coba transportasi tersebut. Rencananya, rel sepanjang 400-500 meter akan dibangun di komplek kampus IAI yang berada di Tel Aviv.

Konsep tranportasi yang ditawarkan skyTran itu ialah menggunakan kapsul-kapsul layaknya gerbong kereta gantung dan melintasi rel magnet. Setiap kapsul mampu menampung dua orang penumpang, seperti dikutip dari Reuters.

Kapsul canggih tersebut dapat berjalan dengan kecepatan 70 km/jam. Namun rencananya, menurut CEO skyTran, Jerry Sanders, kendaraan tersebut bisa berjalan dengan kecepatan hingga 240 km/jam, bila nantinya sudah dikomersialkan.

Mekanisme transportasinya juga akan bakal seperti kereta atau MRT pada umumnya, sehingga tidak mungkin ada kapsul yang saling “nyalip” dalam satu jalur. Kehadirannya juga memberi kebutuhan bagi warga yang ingin transportasi umum bebas macet.

skytran2

“Itu dapat menangani 12.000 orang per jam per jalur rel dan jumlahnya akan terus naik secara eksponensial (teori) dengan adanya masing-masing jalur tambahan. Itu lebih ringan dari rel biasa dan sama lebarnya dengan tiga jalur di jalan raya,” kata Sanders yang menambahkan, nantinya bakal ada proyek uji coba lanjutan untuk pembangunan rel sepanjang 7 km dan tiga stasiun yang memakan biaya sekitar US$ 50 juta.

Israel menjadi negara pertama di dunia yang melakukan uji coba tranportasi tersebut. Proyek yang dilakukan skyTran itu rencananya juga akan dilakukan di India dan Amerika Serikat, tergantung berhasil tidaknya di Israel.

“Tel Aviv adalah kota dunia. Ini adalah destinasi bagi orang-orang di seluruh dunia. Sebagai sebuah pusat perdagangan. Israel mencintai teknologi dan kami tidak melihat adanya masalah terhadap orang-orang yang tidak menginginkan sistem ini. Israel adalah sebuah tempat tes uji coba yang sempurna,” ungkap Sanders.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…