Xiaomi Makin Tenar dan Untung Berkat MIUI
Custom ROM antarmuka pengguna (UI) Android buatan Xiaomi, MIUI dikatakan telah memiliki daya saing sama halnya dengan lini smartphone yang dijual pihaknya. Bagi vendor China tersebut, MIUI juga ikut memainkan peran penting dalam meningkatkan pamor Xiaomi di mata dunia.
Pengguna Android di seluruh dunia pun tidak mesti membeli ponsel Xiaomi untuk sekedar mencicipi MIUI. Mereka dapat mengunduh ROM MIUI yang disediakan Xiaomi pada website-nya, namun dengan sejumlah setting-an tertentu hingga melakukan ‘rooting’ Android.
Bahkan ada anggapan bahwa Xiaomi rela menjual smartphone-nya jauh lebih murah dibanding vendor lain di kelasnya, lantaran pendapatan terbesarnya justru berasal dari MIUI. Berbasis platform MIUI, Xiaomi membangun ekosistem layanannya sendiri layaknya Google, seperti App Store, Theme Store, Game Store, Browser, konten Video Streaming, hingga layanan Storage Cloud.
Akhir tahun lalu, Xiaomi mengatakan, pendapatan bulanannya didapat dari platform MIUI yang mencapai US$ 4,4 juta atau setara dengan Rp 50 miliar. Pendapatan tersebut berasal dari iklan maupun konten yang memang berbayar.
Selain itu, pihaknya berencana menghadirkan layanan mata uang virtual agar memudahkan pengguna MIUI membeli item virtual di game. Xiaomi meyakini, bisnis game-nya yang disediakan di Game Store akan memberikan kontribusi pendapatan terbesarnya.
Saat ini, seperti dikutip dari Want China Times, pengguna MIUI global telah melampui 50 juta orang. Mayoritas pengguna MIUI memang masih sebatas di kawasan China saja. Namun, jumlah ini diprediksi akan meningkat lebih dari 100 juta pengguna hingga tahun depan. Hal ini sejalan dengan ekspansi Xiaomi di luar China, seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan kawasan Amerika Latin.