Uji Game pada Intel Pentium G3258: Solusi Prosesor PC Gaming Murah?

Reading time:
July 28, 2014

Setting

Kami menjalankan prosesor Pentium G3258 pada 2(dua) setting:

1) Default (3.2Ghz)

G3258_Defaults

2) Overclock (CPU 4.4Ghz, Ring 4 Ghz, VCore 1.35V, VRing 1.2V)

G3258_4400s

 

Battlefield 4

BF4s

Battlefield 4 dijalankan pada misi Singapore, checkpoint 2. Disini beban kepada CPU sistem cukup tinggi. Kami mencatat CPU Usage Dari Pentium G3258 mencapai diatas 80%, bahkan hampir 100% secara konstan di skenario tes ini.

Berikut ini Framerate rata-ratanya:

BF4_AVGFPS

 

 

Crysis 3

Crysis3

Pada Crysis 3, kami memilih level ‘Root of All Evil’, dengan alasan yang sama, cukup membebani prosesor. Berikut ini FPS rata-ratanya:

Crysis3_AVGFPS

 

FPS – Tidak cukup untuk memberikan penilaian!

Sekilas, saat melihat 2 data FPS average diatas, kurang lebih anda akan menyimpulkan bahwa pengalaman bermain game dari sistem Dual-core G3258 tidak akan beda jauh dengan Quad-core Core i5-4670K bukan? Faktanya: tidak!

Seringkali saat kami mencoba bermain dengan sistem berbasis G3258, kami kadang merasa ada bagian game yang ‘tersendat-sendat’(stuttering). Dan ini kejadian ini sedikit berkurang saat kami mengoverclock prosesor G3258, dan hilang sama sekali di Core i5-4670K! Apa yang terjadi?

Kejadian ini membuat kami merasa bahwa data FPS saja tidak cukup , lalu kami memutuskan untuk melihat data Frametime log dari FRAPS.

Frametime adalah waktu dimana 1(satu) frame akan di-render oleh sistem(biasanya dalam satuan milliseconds(ms). Selama ini kami menggunakan FPS(Frame per second) sebagai unit pengukuran untuk mempermudah perbandingan, namun adakalanya pengukuran frame time ini bisa lebih penting, karena bisa memberi kami data untuk melihat seberapa jauh variance/perbedaan dari waktu render masing-masing frame. Tentunya, waktu render yang jauh berbeda, misal Frame pertama dirender pada 16.7ms, lalu frame kedua pada 40ms, lalu frame ketiga pada 16.7ms, akan membuat kita merasa adanya ‘stuttering’ dalam game.

Sebagai perbandingan, inilah konversi FPS ke Frametime:

(dengan rumus FPS = 1000 / Frametime,  frametime dalam satuan ms. Berlaku sebaliknya, Frametime = 1000/FPS )

  • 120 FPS = 8.3 ms (1000/120 = 8.3)
  • 60 FPS = 16.7 ms (1000/60 = 16.7)
  • 30 fps = 33.3 ms (1000/30 = 33.3)
  • 20 fps = 50 ms (1000/20 = 50)

Ini berarti makin KECIL frametime, makin BESAR FPS-nya, dan berlaku sebaliknya.
Selama ini kadang kita sulit melihat efek stutter dalam graph FPS, namun graph frametime akan memudahkan hal tersebut. Berikut pengujian frametime kami:

Frametime – BF4

*klik untuk memperbesar*
*klik untuk memperbesar*

 

Frametime – Crysis 3

*kllik untuk memperbesar*
*kllik untuk memperbesar*

 

Pada graph frametime diatas, anda sudah melihat ada perbedaan yang nyata akan G3258 dengan Core i5-4670K bukan? Anda bisa melihat bahwa sistem Core i5-4670K(garis merah) memberikan variasi frametime lebih kecil, grafiknya tidak ‘lebar’ seperti G3258(garis biru, dan biru muda). Ini yang menjelaskan mengapa sistem Quad-Core Core i5-4670K ternyata bisa memberikan pengalaman bermain lebih ‘mulus’.

Meng-overclock sistem G3258 ke 4.4Ghz dapat sedikit ‘memperkecil’ variasi frametime pada G3258, namun masih belum bisa memberi pengalaman gaming sebaik Core i5-4670K.

Nah, kami masih memiliki satu parameter lagi yang bisa menjelaskan mengapa sistem G3258 sering terasa ‘tersendat’. Mari lihat halaman berikutnya:

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Bodi MSI Prestige 13 AI EVO A1M Form Factor Clamshell…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Bodi Form Factor Clamshell Material Polycarbonate Warna Blue Terlihat kalau…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Bodi dan Desain Form Factor Clamshell Material Aluminium untuk punggung…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 12, 2024 - 0

Monster Hunter: World Tembus 25 Juta Kopi

Salah satu keputusan terbaik yang pernah diambil Capcom, ini mungkin…
March 12, 2024 - 0

Sakuna: of Rice and Ruin Tuju Anime

Melihat proses adaptasi video game super populer ke media yang…
March 12, 2024 - 0

Film Super Mario Bros. Kedua Tayang April 2026

Mulai memahaminya sebagai “mesin pencetak uang” yang super efektif, Nintendo…
March 12, 2024 - 0

Gamer Berkumpul, lkut Berkabung dengan Kepergian Akira Toriyama

Seperti kehilangan kepingan masa kecil, ini mungkin yang dirasakan banyak…