Uji Game pada Intel Pentium G3258: Solusi Prosesor PC Gaming Murah?
Setting
Kami menjalankan prosesor Pentium G3258 pada 2(dua) setting:
1) Default (3.2Ghz)
2) Overclock (CPU 4.4Ghz, Ring 4 Ghz, VCore 1.35V, VRing 1.2V)
Battlefield 4
Battlefield 4 dijalankan pada misi Singapore, checkpoint 2. Disini beban kepada CPU sistem cukup tinggi. Kami mencatat CPU Usage Dari Pentium G3258 mencapai diatas 80%, bahkan hampir 100% secara konstan di skenario tes ini.
Berikut ini Framerate rata-ratanya:
Crysis 3
Pada Crysis 3, kami memilih level ‘Root of All Evil’, dengan alasan yang sama, cukup membebani prosesor. Berikut ini FPS rata-ratanya:
FPS – Tidak cukup untuk memberikan penilaian!
Sekilas, saat melihat 2 data FPS average diatas, kurang lebih anda akan menyimpulkan bahwa pengalaman bermain game dari sistem Dual-core G3258 tidak akan beda jauh dengan Quad-core Core i5-4670K bukan? Faktanya: tidak!
Seringkali saat kami mencoba bermain dengan sistem berbasis G3258, kami kadang merasa ada bagian game yang ‘tersendat-sendat’(stuttering). Dan ini kejadian ini sedikit berkurang saat kami mengoverclock prosesor G3258, dan hilang sama sekali di Core i5-4670K! Apa yang terjadi?
Kejadian ini membuat kami merasa bahwa data FPS saja tidak cukup , lalu kami memutuskan untuk melihat data Frametime log dari FRAPS.
Frametime adalah waktu dimana 1(satu) frame akan di-render oleh sistem(biasanya dalam satuan milliseconds(ms). Selama ini kami menggunakan FPS(Frame per second) sebagai unit pengukuran untuk mempermudah perbandingan, namun adakalanya pengukuran frame time ini bisa lebih penting, karena bisa memberi kami data untuk melihat seberapa jauh variance/perbedaan dari waktu render masing-masing frame. Tentunya, waktu render yang jauh berbeda, misal Frame pertama dirender pada 16.7ms, lalu frame kedua pada 40ms, lalu frame ketiga pada 16.7ms, akan membuat kita merasa adanya ‘stuttering’ dalam game.
Sebagai perbandingan, inilah konversi FPS ke Frametime:
(dengan rumus FPS = 1000 / Frametime, frametime dalam satuan ms. Berlaku sebaliknya, Frametime = 1000/FPS )
- 120 FPS = 8.3 ms (1000/120 = 8.3)
- 60 FPS = 16.7 ms (1000/60 = 16.7)
- 30 fps = 33.3 ms (1000/30 = 33.3)
- 20 fps = 50 ms (1000/20 = 50)
Ini berarti makin KECIL frametime, makin BESAR FPS-nya, dan berlaku sebaliknya.
Selama ini kadang kita sulit melihat efek stutter dalam graph FPS, namun graph frametime akan memudahkan hal tersebut. Berikut pengujian frametime kami:
Frametime – BF4
Frametime – Crysis 3
Pada graph frametime diatas, anda sudah melihat ada perbedaan yang nyata akan G3258 dengan Core i5-4670K bukan? Anda bisa melihat bahwa sistem Core i5-4670K(garis merah) memberikan variasi frametime lebih kecil, grafiknya tidak ‘lebar’ seperti G3258(garis biru, dan biru muda). Ini yang menjelaskan mengapa sistem Quad-Core Core i5-4670K ternyata bisa memberikan pengalaman bermain lebih ‘mulus’.
Meng-overclock sistem G3258 ke 4.4Ghz dapat sedikit ‘memperkecil’ variasi frametime pada G3258, namun masih belum bisa memberi pengalaman gaming sebaik Core i5-4670K.
Nah, kami masih memiliki satu parameter lagi yang bisa menjelaskan mengapa sistem G3258 sering terasa ‘tersendat’. Mari lihat halaman berikutnya: