Uji Game pada Intel Pentium G3258: Solusi Prosesor PC Gaming Murah?
Prosesor Intel Pentium G3258 Anniversary Edition belum lama ini memasuki pasar komputer Indonesia (Simak artikel unboxingnya disini). Prosesor dengan dua inti tersebut memiliki beberapa aspek yang membuatnya sangat menarik, yakni overclockable dan harganya murah! Sembari menunggu review lengkap prosesor ini selesai, kami akan mengajak anda untuk melihat pengujian singkat dari prosesor ini pada skenario gaming.
Mengapa hanya skenario gaming? Jawabnya adalah kami melihat potensi prosesor Pentium G3258 untuk dijadikan komponen sebuah PC Gaming Murah.
Gaming: Butuh Dual-core, atau Quad-Core?
Saat membuat sebuah PC Gaming, umumnya para pengguna PC akan cenderung mengutamakan komponen kartu grafis(VGA Card), sedangkan prosesor akan ditaruh di urutan kedua. Bagi gamer dengan budget terbatas(terutama di Indonesia), umumnya mereka akan mencari prosesor semurah mungkin supaya budget ekstranya bisa dialihkan ke VGA Card. Tentunya pemikiran ini tidak salah, karena pada sebagian besar game, komponen GPU dalam sebuah VGA Card yang paling sering ‘diperas’ kemampuannya, ketimbang CPU.
Namun, perlu diperhatikan juga, sekarang sudah makin banyak game yang melakukan berbagai perhitungan kompleks pada CPU, dan makin memanfaatkan banyak CPU Core untuk memberikan ‘tugas’ rendering pada GPU, sehingga membuat peran CPU kembali penting. Bagi game-game yang meminta kebutuhan CPU agak tinggi seperti ini, menggunakan CPU yang ‘lemah’ kadang mengakibatkan pengalaman bermain game kurang menyenangkan. Tidak hanya memberikan framerate yang rendah, penggunaan CPU yang kurang mumpuni diyakini sering menghasilkan ‘stutter’ saat aplikasi game dijalankan.
Dapatkah Pentium G3258 menyajikan pengalaman bermain game yang menyenangkan layaknya sebuah CPU high-end? Mari kita simak bersama:
Ruang Lingkup Pengujian: Battlefield 4 dan Crysis 3
Pada uji singkat ini, kami menggunakan dua buah game yang menurut kami cukup berat bagi CPU, yakni Battlefield 4 dan Crysis 3. kedua game ini akan dimainkan lalu diambil data framerate-nya melalui tool FRAPS.
Berikut ini setting detailnya:
*klik untuk memperbesar*
Battlefield 4 (1920 x 1080, Preset Detail High)
Crysis 3 (1920 x 1080, Texture Resolution + System Spec Medium)
Spesifikasi Sistem
Berikut ini spesifikasi sistem yang kami gunakan:
- CPU : Intel Pentium G3258
- CPU Pembanding: Intel Core i5-4670K (default)
- Motherboard: MSI Z97 Guard Pro
- RAM: Team Zeus 1600 DDR3-1600 9-9-9-24 1T
- VGA: MSI GTX 750 2GB
- SSD: Kingston HyperX 3K 120GB
- PSU: Corsair AX 850W
Kami menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 750 2GB yang tidak terlampau mahal, karena biasanya pengguna yang menggunakan prosesor dibawah Rp 1 Juta Rupiah akan menggunakan VGA dengan harga maksimal 1.5 – 2 Juta Rupiah.
Mari simak hasil pengujian ini di halaman berikutnya!