Microsoft Rilis Handphone ‘Batangan’ Murah
Microsoft mencoba menghidupkan kembali ponsel candybar khas Nokia. Pihaknya baru saja merilis Nokia 130, ponsel murah dengan fitur standar seluler, namun sudah bisa memutar video dan musik.
“Fokus strategi perangkat mobile Microsoft ialah pada dua pembangunan, yakni high-end dan smartphone murah yang menjalankan Windows Phone, namun masih ada kebutuhan untuk ponsel ‘ultra-terjangkau’,” kata Microsoft seperti dikutip dari Computer World.
Jangan berharap, Nokia 130 bisa browsing internet ataupun menginstal alikasi pihak ketiga. Meski demikian, ponsel dengan layar 1,8 inci berwarna ini sudah dapat memutar video, musik, radio FM, serta dilengkapi senter. Keberadaan senter ini mengingatkan kita pada “handphone sejuta umat”, Nokia 1100.
Dengan harga hanya US$ 25 (belum termasuk pajak dan subsidi), Nokia 130 dikhususkan untuk pasar negara berkembang. Negara seperti Cina, Mesir, India, Kenya, Nigeria, Pakistan, Filipina, Vietnam, dan tak terkecuali Indonesia akan kedatangan ponsel ‘batangan’ ini.
Menurut Microsoft, ponsel murah dengan label harga di kisaran Rp 1 jutaan masih lah terbilang mahal bagi sebagian banyak orang di negara berkembang. Maka dari itu, kehadiran Nokia 130 sebagai alternatif untuk konsumen yang benar-benar menginginkan ponsel terlampau murah.
Microsoft pun tak sendiri bermain di segmen pasar ini. Mozilla dengan Firefox OS, misalnya. Berkat kehadiran vendor chipset mobile Spreadtrum, pihaknya siap merilis smartphone dengan harga sekitar US$ 25. Perangkat mobile dari Mozilla tersebut bukan lah basic-phone seperti halnya Nokia 130 ataupun model feature-phone di seri Nokia Asha. Ini melainkan model smartphone yang dapat dipasang aplikasi pihak ketiga dan tentunya bisa mengakses internet.