Samsung Investasi Besar-Besaran untuk Chip
Samsung mulai menyadari, smartphone bukan satu-satunya bisnis yang bakal terus memberikan keuntungan besar. Ada bisnis berpotensi Samsung lainnya yang mesti mendapat perlakuan khusus, salah satunya chip. Raksasa Korea Selatan itu berencana meningkatkan investasinya pada bisnis semikonduktor chip.
Tahun 2014 ini, pihaknya akan mengalokasikan total dana mencapai 40 triliun won atau sekitar Rp 450 triliun untuk keseluruhan unit bisnisnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 14 triliun won bakal dialokasikan untuk bisnis semikonduktor.
Dana tersebut digunakan untuk membangun fasiltas fab semikonduktor baru dan biaya penelitian juga pengembangan chip, terutama chip memory DRAM dan NAND flash. Untuk diketahui, Samsung dikenal sebagai pemasok komponen chip memory terbesar di dunia. Pihaknya juga memiliki prosesor mobile buatannya sendiri, yakni Exynos-series yang banyak diaplikasikan pada tablet seri Galaxy Tab dan flagship smartphone Galaxy S-series.
“Ketika bisnis smartphone kami sedang ditantang, Samsung yakin bisnis semikonduktor dapat mengimbangi efek turunnya profitabilitas pada bisnis handset. Lebih dari 75 persen dari total investasi Samsung Electronics tahun ini akan dialokasikan pada bisnis chip memory,” kata pejabat Samsung, seperti dikutip dari Korea Times.
Selebihnya, dana tersebut dialokasikan untuk display, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat mobile, dan bisnis elektronik lainnya. Tahun lalu, dana investasi Samsung juga cukup besar, mencapai 38,7 triliun won.
“Daripada menghabiskan dana lebih untuk dividen (keuntungan bagi pemegang saham), Samsung akan agresif berinvestasi di suku cadang dan komponen agar memperkuat daya saing,” kata Samsung yang memiliki pendapatan tahunan hampir 200 triliun won itu atau sekitar Rp 2.000 triliun.