Google Hadapi Tuntutan $100 Juta
Kasus bocornya data dari Apple iCloud yang dibajak orang tak bertanggung jawab masih bergulir. Dalam kurun waktu dua bulan belakangan ini, sejumlah foto dan video dari para artis terkemuka yang ditengarai hasil bajakan tersebut bermunculan di berbagai situs berbagi. Tentu saja foto dan video yang diunggah tersebut adalah foto dan video tak senonoh alias porno sehingga membuat gerah para pemiliknya.
Apple sendiri sudah dituntut karena hal ini. Dan nampaknya bukan hanya perusahaan raksasa itu saja yang akan menghadapi masalah hukum, ternyata situs berbagi yang menayangkan foto dan video hasil bajakan pun kena imbasnya. Salah satu yang baru saja mendapat tuntutan hukum adalah Google, dimana dari situs-situs miliknya seperti YouTube dan Blogspot, dianggap memfasilitasi penyebaran foto dan video hasil bajakan tersebut. Google pun mendapat tuntutan hukum dan tuntutan ganti rugi sejumlah $100 juta dari seorang pengacara bernama Marty Singer yang mengaku mewakili sejumlah selebriti dunia yang merasa dirugikan dengan kebocoran data foto dan video mereka.
Sejumlah selebritis yang foto dan videonya dibajak antara lain adalah Jennifer Lawrence, Kate Upton, Rihanna, Arianna Grande dan masih banyak artis lainnya. Meski tak menyebut nama klien, namun nampaknya merekalah yang menunjuk Singer untuk mengurus tuntutan kepada sejumlah pihak yang dianggap terlibat dalam kasus bocornya foto dan video mereka tersebut. Menurut Singer, sementara perusahaan seperti Twitter dan yang lain segera menurunkan foto dan video bocoran dari situs mereka, Google dianggap tidak melakukan hal yang sama dan masih membiarkan penyebaran terjadi. Singer menyatakan bahwa Google, salah satu ISP terbesar di dunia yang memiliki banyak sumber daya dan dukungan staf dengan pendapatan multijuta perhari, telah ceroboh karena telah terang-terangan membiarkan pelanggaran berlanjut, dan mengabaikan hak-hak dari kliennya.
Menanggapi tuntutan tersebut, juru bicara Google telah memberikan tanggapan. Disebutkan bahwa Google telah menghapus puluhan ribu foto begitu permintaan dibuat. Dan Google juga telah menutup ratusan akun yang terkait dengan masalah tersebut. Internet digunakan untuk berbagai hal baik dimana mencuri foto pribadi orang bukan termasuk dalam hal itu. Google juga menyebutkan bahwa penghapusan foto ini karena foto tersebut dianggap melanggar pedoman komunitas sehubungan dengan penghormatan pada pelanggaran ketelanjangan dan privasi. Raksasa web tersebut menyatakan bahwa pada umumnya perubahan haluan akan terjadi dalam hitungan jam dan bukan minggu.