Hands-on Review 3DMark Fire Strike Ultra: Benchmark 4K Pertama Dunia

Reading time:
October 15, 2014
FSU_logo_final_2

Tanggal 13 Oktober 2014 lalu, Futuremark merilis sebuah update untuk suite benchmark 3DMark mereka. Update versi 1.4.775 kali ini menambahkan sebuah mode benchmark baru yang dinamakan sebagai 3DMark Fire Strike Ultra. Sesuai dengan namanya, 3DMark Fire Strike Ultra(FSU) akan menguji 3DMark Fire Strike pada resolusi Ultra-HD, atau yang juga dikenal dengan resolusi 4K(3840×2160). Sejauh ini, belum ada benchmark lain yang memiliki fitur serupa, sehingga Futuremark berani mengklaim bahwa 3DMark Fire Strike Ultra adalah “The World’s 1st 4K Benchmark“.

Seberapa berat benchmark 3DMark Fire Strike Ultra? Tim JagatReview akan mengujinya!

 

System Requirement – Need 3GB VRAM, No Need 4K Monitor

3DMarkFSU_requirement2

Berdasarkan target hardware diatas, jelas sekali bahwa Futuremark menargetkan Fire Strike Ultra untuk dijalankan pada PC yang dirancang untuk melakukan 4K Gaming, atau memperkirakan apakah PC tersebut mampu untuk menjalankan game pada resolusi 4K.

3DMarkFSU_requirement

3DMark Fire Strike Ultra memiliki beban serupa dengan 3DMark Fire Strike Extreme, namun resolusinya ditingkatkan menjadi 4K (3840×2160), yang berarti jumlah pixel yang harus digambar akan lebih banyak 2.25x dari Fire Strike Extreme. Hal ini membuat Fire Strike Ultra membutuhkan kartu grafis yang memiliki jumlah VRAM minimal 3GB! Berikut ini kebutuhan sistem minimumnya:

3DMarkFSU_requirement3

Terlihat di atas, kebutuhan yang paling utama pada 3DMark FSU adalah GPU yang memiliki video memory(VRAM) 3GB. Pihak Futuremark bahkan menambahkan, bahwa kebutuhan 3GB tersebut harus dipenuhi per GPU, dengan kata lain sebuah Multi-GPU Card(seperti Radeon R9 295X2) harus memiliki setidaknya 3GB Video RAM per GPU. Banyak pihak yang melaporkan stuttering parah di Fire Strike Ultra Game Test 2 pada Multi-GPU Card dengan hanya 2GB per GPU seperti GTX 690 dan Radeon HD 7990.

Hal penting berikutnya adalah anda TIDAK wajib memiliki monitor 4K untuk menjalankan 3DMark FSU, karena semua scene yang ada akan di-render secara internal (offscreen) baru nantinya di-scale ke resolusi native monitor anda(atau resolusi desktop anda). Jadi, anda bisa menggunakan monitor 1080p ataupun 1360×768 untuk menjalankan 3DMark Fire Strike Ultra. Oh ya, bagi anda yang menggunakan monitor non-4K(misal 1080p), akan ada sedikit performance penalty akibat dari downscaling yang dilakukan, namun angkanya sangat kecil(0.5% kebawah).

 

Ruang Lingkup Pengujian

LogoFSU

Pengujian kali ini akan meliputi:

  1. Percobaan menjalankan berbagai GPU high-end dengan 3DMark FSU
  2. Mencoba mencari skor tertinggi 3DMark FSU dengan konfigurasi GPU tertinggi yang ada di lab

 

Hardware untuk Diuji

P1070252ss

Untuk menguji 3DMark Fire Strike Ultra(FSU), kami menggunakan beberapa VGA sebagai berikut:

NVIDIA GeForce GTX 980

MSI GeForce GTX 970 Gaming 4G

NVIDIA GeForce GTX 780 Ti

NVIDIA GeForce GTX 680

AMD Radeon R9 295X2

AMD Radeon R9 290X

HIS Radeon HD 7950 ICeQ X2

Kami juga akan menggunakan konfigurasi GPU terkuat yang tersedia di lab kami saat ini, yakni 4-way CrossfireX dari Radeon R9 290X untuk mencoba mendapat nilai maksimal di 3DMark FSU!

DSC04794ss

Selain itu, kami menggunakan sistem High-end Haswell-E 8 Cores untuk prosesornya, spesifikasinya sebagai berikut:

  • Prosesor: Intel Core i7-5960X Extreme Edition(Running @ 4Ghz – 40x100Mhz)
  • Motherboard: MSI X99S XPOWER AC
  • RAM: G.Skill Ripjaws 4 DDR4-3000C15 4x4GB (running @ DDR4-2666 CL13-13-13)
  • HDD: Kingston HyperX 3K 120GB
  • PSU: Enermax LEPA MaxPlatinum 1700W
  • OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
  • Driver NVIDIA: 340.52( GTX 680, GTX780 Ti), 344.16 (GTX 970, GTX 980)
  • Driver AMD: Catalyst 14.8 & 14.9
  • CPU Cooler : Corsair H80i

Perlu diperhatikan, kami menggunakan Core i7-5960X yang di-overclock ke 4Ghz, dan juga RAM DDR4 yang dituning untuk berjalan di timing lumayan ketat, DDR4-2666 pada Cas 13.

 

Daftar Isi

Halaman 1(halaman ini): Overview, Ruang Lingkup, Testbed & Setting

Halaman 2: Beragam VGA dan Hasil 3DMark-nya

Halaman 3: Percobaan mencapai 3DMark FSU Tertinggi dengan 4-way Crossfire R9 290X

Halaman 4: Kesimpulan

 

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 7, 2024 - 0

Review MSI Prestige 13 AI EVO A1M: Laptop AI PC Super Tipis, Ringan, Kencang & Irit!

Kali ini kita kedatangan salah satu “AI PC” dari MSI.…
March 6, 2024 - 0

Review Axioo Hype 5 AMD: Laptop 5 Jutaan Sekencang & Selengkap Ini?

Laptop murah yang harganya 5 jutaan ini ternyata kuat juga…
March 5, 2024 - 0

Review ASUS Vivobook Pro 16X OLED K6604: Laptopnya Kreator Profesional!

Laptop ini cocok banget untuk cari duit terlebih bagi kalangan…
February 6, 2024 - 0

Rekomendasi Laptop Premium dari HP – Mulai 10 Jutaan

Di Video rekomendasi kali ini, kami coba pilihkan untuk kalian…

Gaming

March 13, 2024 - 0

“THICC” Versi Beda, Modder Jadikan Tifa dan Aerith Berotot di FF VII Remake PC

Berapa banyak dari Anda yang sempat menikmati anime Dorohedoro? Bahwa…
March 13, 2024 - 0

Laku Keras, Stock Versi Fisik Unicorn Overlord Ludes di Jepang

Serahkan kepada Vanillaware untuk meracik video game dengan pendekatan yang…
March 13, 2024 - 0

Review Final Fantasy VII Rebirth: Makin Cinta, Makin Ribet!

Ketika Square Enix mengumumkan untuk pertama kalinya - proyek Final…
March 13, 2024 - 0

Dianggap Mahal dan Rakus, Expansion Persona 3 Reload di Steam Diserang Review Negatif

Pertanyaannya memang tidak pernah berkisar soal akan atau tidak, tetapi…