[PR] WD® Perkenalkan Penyimpanan HDDS Cold-DATA Dioptimalkan Untuk Pusat Data Modern

Reading time:
October 6, 2014

Drives WD Ae dengan Kapasitas-Progresif, Hemat Energi Memungkinkan Tingkat Pengarsip Penyimpanan Dioptimalkan untuk infrastruktur Web-scale, Cold-data

JAKARTA, Indonesia. – 03 Oktober 2014 – WD®, perusahaan Western Digital (NASDAQ: WDC) dan pemimpin dunia untuk penyimpanan yang digunakan oleh pusat data modern, hari ini mengumumkan lini hard drive  WD Ae™ yang dirancang untuk karakteristik operasional unik tingkat arsip yang berkembang dalam pusat data web-scale. Dibangun di atas platform untuk mencapai total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership) optimal, hard drive WD Ae mengkonsumsi listrik terendah dan model Progressive Capacity™ untuk menciptakan tingkat baru penyimpanan untuk infrastruktur awan skala besar.

WD Ae_PRN

“Pelanggan pusat data modern datang kepada kami dengan kebutuhan akan solusi HDD yang dirancang khusus bagi repositori cold-data yang terus berkembang,” ujar Matt Rutledge, senior vice president and general manager, storage technology, WD. “Kini, dengan generasi ketiga kami dengan penggelaran lebih dari 700petabytes, WD membawa drive WD Ae ke pasar yang lebih luas, yang mewakili komponen penting lain dan portofolio penyimpanan kapasitas WD, yang memberikan fitur dan atribut produk yang dioptimalkan bagi pasar penyimpanan yang berkembang pesat.”

Skala yang meluas dari penciptaan data dan kebutuhan yang terkait untuk mempertahankan, memelihara dan mengekstraksi nilai dari data tersebut yang menghadirkan tantangan baru dan unik untuk entitas pusat data berskala besar. Manajemen data yang dapat diandalkan dalam jangka panjang untuk penyimpanan data berskala besar menjadi semakin penting. Perangkat konvensional dan teknologi untuk penyimpanan hemat biaya menjadi tidak efektif bagi pusat data berskala besar, jadi secara keseluruhan pendekatan baru ke arsitektur penyimpanan dan teknologi komponen terkait terus berkembang.

“Penyedia layanan awan memiliki volume yang berkembang pesat dari data tidak aktif untuk menyimpan dan mengelola, dan pada saat yang sama menyediakan pelanggan akses ke data kapan saja,” tutur John Rydning, vice president for hard disk drive research IDC. “Lini HDD WD Ae baru WD  langsung menargetkan kasus penggunaan penyimpanan seperti ini, dan membantu menentukan sub-segmen penyimpanan enterprise arsip aktif baru, sehingga membuka peluang penyimpanan HDD baru untuk industri HDD.”

WD Ae_CoverOn_AngledRight

Fokus pada atribut unik cold-data, WD telah memimpin pasar cold/arsip dengan beberapa generasi penyimpanan arsip, secara aktif mengembangkan formula produk untuk memberikan kombinasi yang optimal dari efektivitas biaya, efisiensi daya, kepadatan penyimpanan dan intensitas aplikasi. Drive WD Ae adalah HDD arsip yang dibangun dengan tujuan dengan kepadatan area yang ekstrim pada platform mekanis bervolume tinggi yang menawarkan peningkatan daya efisiensi dan model Progressive Capacity.

Beberapa atribut unik dari keluarga hard disk WD Ae termasuk: platform five-platter yang padat, yang membuat perpaduan optimal antara kekuatan, kinerja, kapasitas dan biaya; kapasitas lebih besar dari 6 TB; antar-muka SATA 6 Gb/s; dan tingkat beban kerja dan keandalan 60 TB/yr beban kerja dan 500 Khrs Mean Time Before Failure (MTBF).

Kapasitas Progresif  WD Ae

Karena teknologi dan proses manufaktur mapan dari waktu ke waktu, peningkatan kapasitas tambahan terwujud. Model Progressive Capacity inovatif WD memungkinkan distribusi model berkapasitas lebih tinggi secara bertahap ini mengambil manfaat dari kemampuan maksimalnya: 6.1 TB, 6.2 TB atau 6.3 TB, misalnya.

Penambahan kapasitas yang lebih rinci ini memberikan hasil pencapaian kapasitas lebih besar melalui keberadaan platform produk. Pada aplikasi modern berskala besar, ketersediaan kapasitas inkremental setiap kuartal menciptakan nilai luar biasa untuk pusat data yang dapat mewujudkan peningkatan kapasitas-per-drive, kapasitas-per- ruang volumetrik dan mengurangi biaya tambahan infrastruktur.

Penyimpanan Data Hot vs. Cold – Rangkaian Temperatur Penyimpanan Data

Saat sekitar 20-30 persen data pada sebagian besar jaringan aktif, sering disebut sebagai “hot”, sebagian besar data tersebut, 70-80 persen, tidak aktif atau “cold”, yang berarti hal tersebut tidak berubah dan jarang diakses. Mengingat tantangan dari menyimpan data berskala petabyte-orexabyte, awan publik dan ekosistem awan pribadi yang berfokus pada penciptaan keseluruhan tingkatan penyimpanan yang sama sekali baru untuk menangani berbagai derajat suhu data. Tingkat data “cold” berkembang dengan cara yang sangat mirip dengan cara “Tier 0” muncul dalam dekade terakhir untuk memenuhi persyaratan kinerja penting. Kini industri menambahkan tingkatan baru pada ujung baru spektrum suhu data, yang sering disebut sebagai penyimpanan “Tier 3”.

Penyimpanan ‘cold’ adalah praktik penciptaan tingkat baru informasi penting yang jarang diakses pada jangka waktu yang lama, dan dapat menyertakan data terstruktur, tidak terstruktur atau semi-terstruktur yang memiliki nilai abadi, dan dengan jadwal pengambilan yang tidak pasti. Sebagai hasilnya, waktu pengambilan data dapat lebih longgar, dibandingkan dengan kecepatan di mana data panas perlu diambil.

Pada akhirnya, dengan infrastruktur penyimpanan data dingin dan perangkat purpose-built dan cost-optimized, departemen TI dapat memberikan waktu jauh lebih baik-untuk time-to-archive dan  time-to-retrieve data cold/arsip yang melampaui kemampuan pustaka rekam monolitik, sekaligus memanfaatkan solusi penyimpanan berbasis hard drive standar yang sering digunakan dan dipahami untuk mewujudkan nilai aplikasi yang optimal dan penghematan biaya penyimpanan yang signifikan.

Ketersediaan

Hard drive WD Ae akan dijual dalam jumlah kotak 20 dan tersedia untuk distributor dan integrator terpilih mulai akhir tahun 2014. Drive WD Ae dilengkapi dengan garansi terbatas tiga tahun. Informasi lebih lanjut tentang pusat data hard drive WD Ae bisa didapatkan di website perusahaan di http://www.wdc.com/en/products/products.aspx?id=1340.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…