ZTE Berniat Selamatkan Pantech dari Kebangkrutan
Raksasa smartphone asal China, ZTE berencana akan membeli salah satu vendor smartphone terkemuka di Korea Selatan, Pantech. Langkah itu dilakukan guna menyelemati Pantech yang kini tengah menghadapi kebangkrutan.
Pihak ZTE sendiri masih enggan berkomentar terkait hal ini. Namun, informasi ini datang langsung dari pihak Pantech dalam sebuah pernyataan resmi. “ZTE menyatakan minatnya untuk membeli Pantech setelah mengajukan sebuah letter of intent (surat untuk negoisasi bisnis),” kata Pantech, seperti dikutip dari Korea Times.
Lalu, seorang pejabat di Samjong KMPG, perusahaan yang menangani proses lelang Pantech mengungkapkan, “Kami tidak bisa mengungkapkan secara spesifik perusahaan yang telah mengajukan letter of intenet ke Pantech. Namun, salah satunya ialah perusahaan dari China.”
Saat ini, Pantech sudah siap menjual seluruh asetnya melalui penawaran lelang di pengadilan niaga Korea Selatan. Mantan vendor nomor dua terbesar di Korea Selatan itu diperkirakan bakal ditawar mulai dari US$ 400 juta.
Dua hal yang membuat vendor yang dikenal dengan flagship seri Vega-nya bisa membuat perusahaan lain kepincut membelinya, yakni paten dan nama besarnya di Korea Selatan. Pantech diketahui memiliki 291 paten yang terdaftar di AS, 2.500 paten di Korea Selatan, 200 paten di Eropa. Mereka juga memiliki 269 paten yang berkaitan dengan utilitas dan 22 paten desain yang kesemuanya berhubungan dengan perangkat mobile. “Pantech cukup menarik dalam hal teknologi dan portofolio paten,” ungkap seorang pejabat di LG.
Sebagai salah satu vendor smartphone tertua di Korea Selatan, didirikan pada 1991 silam, nama Pantech cukup dikenal di dalam negerinya sendiri. Hanya saja, mereka sudah kalah bersaing dengan Samsung dan LG. ZTE bisa memanfaatkan nama besar Pantech untuk menjual perangkatnya di Korea Selatan. Sebab selama ini mereka belum mampu menembus pasar smartphone Korea, meski menawarkan smartphone terjangkau dengan spesifikasi high-end.