CEO Apple Mengaku Dirinya Seorang Gay
Dalam sebuah tulisan opininya di media massa terkemuka, CEO Apple Tim Cook terang-terangan mengakui bahwa dirinya adalah seorang gay. Bahkan Ia pun merasa, “bangga menjadi seorang gay”.
Hal ini cukup mengejutkan publik. Bagi sejumlah pihak yang dekat dengannya, hal ini sudah jadi rahasia umum. Sebelumnya, pria 53 tahunitu tak pernah secara terbuka menyatakan demikian karena alasan pribadi. Namun hal itu Ia lakukan sebagai dukungan terhadap warga gay lainnya.
“Jadi, jika terdengar kabar bahwa pilihan gay CEO Apple dapat menolong seseorang dalam pergulatan identitasnya atau memberikan rasa nyaman bagi siapapun yang merasa sendiri atau menginspirasi orang untuk menegaskan kesetaraannya, maka menukarnya dengan privasi saya adalah hal yang setimpal,” tulis Cook di Bloomberg Businessweek.
Ia juga mengungkapkan, “saya tidak menganggap diri saya sebagai seorang aktivis, namun saya menyadari bahwa seberapa besar saya telah diuntungkan oleh pengorbanan orang lain,”
Dengan adanya dukungan seorang petinggi di perusahaan paling berharga di dunia itu, diperkirakan bakal makin banyak pula petinggi perusahaan lainnya mengambil sikap keterbukaan terhadap orientasi seksualnya. Selain Cook, diketahui ada beberapa CEO perusahaan ternama yang juga seorang gay, di antaranya CEO Burberry Christopher Bailey, CEO Nike Anthony Watson, dan CEO NBC Entertainment Robert Greenblatt.
“Jika Tim Cook terang-terangan menjadi gay, maka perusahaan lain di Amerika Serikat juga tak akan mempermasalahkan masalah homoseksualitas,” kata Trevor Burgess, CEO Bank C1 Financial yang juga menyatakan dirinya sebagai gay, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Penerimaan terhadap warga gay dan lesbian di Amerika Serikat sudah berkembang pesar dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, pernikahan sesama jenis sudah dilegalkan di lebih dari 30 negara bagian.
Kendati demikian, ada juga sejumlah eksekutif perusahaan yang menentang orientasi seksual seperti itu karena alasan masalah sosial, sehingga dapat berdampak pada bisnis usaha perusahaan mereka. Salah satunya yang membuat gerakan anti pernikahan sesama jenis ialah Dan Cathy, CEO Chick-fil-A, jaringan restoran fast-food terkemuka di AS. Meski hal yang Ia lakukan memicu reaksi negatif dari beberapa konsumennya, namun ada juga kalangan konsumen lainnya justru malah memberi dukungan.