Hands-On Review Huawei WS319: Wireless Router Ringkas Nan Murah
Huawei, salah satu produsen perangkat jaringan dan mobile terkemuka dunia, beberapa waktu lalu memperkenalkan Datascrip sebagai distributor perangkat wireless networking mereka di Indonesia. Sebagai tahap awal, pihak Huawei dan Datascrip memperkenalkan beberapa produk, salah satunya adalah Media Router WS319. Perangkat tersebut ditujukan sebagai perangkat entry-level dengan standar Wireless N hingga kecepatan 300 Mbps.
Bulan lalu, pihak Datascrip memberikan kami kesempatan untuk mencoba kemampuan dari router berharga murah tersebut. Bagaimana kemampuan yang dimilikinya? Kami akan coba membahasnya dalam artikel berikut ini!
Paket Penjualan
Perangkat wireless network dari Huawei ini dikemas dalam boks berwarna putih – biru, yang walaupun menimbulkan kesan sederhana tetap memiliki struktur yang cukup kuat. Di sisi depan dari boks, terdapat foto perangkat dan juga penjelasan beberapa fitur utama perangkat. Sedangkan di sisi belakang terdapat informasi spesifikasi serta penjelasan terkait fitur-fitur lain.
Bersama dengan unit WS319, pihak produsen menyertakan beberapa perlengkapan pendukung, yaitu:
Perlengkapan di paket penjualan Huawei WS319 memang sangat sederhana sekali. Tetapi, hal itu cukup wajar mengingat perangkat ini diposisikan untuk kelas entry-level.
Huawei Media Router WS319
Perangkat Media Router WS319 sendiri memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dengan desain yang hanya memungkinkan penempatan perangkat secara horizontal di meja atau vertikal di dinding dengan memanfaatkan lubang untuk paku yang ada. WS319 dilengkapi dua buah antena dengan panjang kurang lebih sama dengan panjang perangkat. Hadirnya dua buah antena tersebut memungkinkan perangkat ini memiliki bandwidth maksimal 300 Mbps.
Untuk koneksi jaringan dengan menggunakan kabel, WS319 dilengapi dengan 5 buah port Ethernet, 1 buah untuk WAN dan 4 buah untuk LAN. Cukup disayangkan, Huawei masih belum menggunakan standar Gigabit Ethernet untuk router mereka ini. Hal itu tampaknya dimaksudkan untuk menekan harga jual dari router entry-level ini.
Selain port Ethernet, di sisi belakang perangkat ini juga terdapat port DC-in untuk sumber daya. Namun, satu hal yang menarik, kami tidak menemukan port USB di perangkat yang satu ini. Kami cukup terkejut, mengingat Huawei memberikan label “Media Router” untuk perangkat ini, yang dalam bayangan kami itu menandakan router ini memiliki kemampuan media server yang umumnya mengambil sumber dari storage berbasis USB.
Huawei menempatkan beberapa lampu indikator di bagian atas sisi depan perangkat. Terdapat lima buah lampu indikator yang masing-masing mewakili status dari Power, Internet, WLAN, WPS, dan LAN. Sementara untuk tombol pendukung operasi, terdapat tombol WPS/Reset yang ada di dekat port koneksi perangkat ini.