Intel Ingin Produsen Gadget di China Jauhi ARM
Raksasa chip dunia, Intel, dikabarkan menginvestasikan dana dalam jumlah besar ke beberapa produsen chip di China untuk memperkuat posisi mereka di pasar negara tersebut. Beberapa produsen chip asal China, seperti Rockchip dan Spreadtrum, dikabarkan telah menerima dana segar dari Intel. Nantinya, mereka akan menjadi perpanjangan tangan Intel dan memasok chip dari Intel, SoFIA, untuk produsen gadget di negara tersebut.
Langkah tersebut tampaknya diambil oleh Intel untuk mulai mengajak produsen gadget asal negara tersebut untuk beralih dari ARM ke x86. Memang, sejauh ini, produsen gadget asal China lebih mengutamakan penggunaan chip berbasis ARM untuk produk mereka. Intel ingin dalam 2-3 tahun ke depan, produsen mulai mengadopsi x86 untuk basis produk mereka.
Intel sendiri tidak menghalangi partner mereka di China untuk tetap mengembangkan chip berbasis ARM. Walaupun begitu, para partner tersebut tetap diminta untuk mendorong penggunaan chip dari Intel di depan chip berbasis ARM. Intel mentargetkan tahun 2015 mendatang sebagai waktu awal untuk mulai masuk lebih dalam pasar gadget China.
CEO Intel, Bryan Krzanich, mengungkapkan bahwa mereka memang ingin meningkatkan adopsi x86, yang saat ini masih sangat rendah, di China. Langkah awal dengan menggandeng beberapa produsen chip lokal merupakan perwujudan langsung dari upaya Intel tersebut. Dengan adanya partner di China, pihak Intel berharap adopsi x86 akan berjalan dengan lebih baik dan dapat terwujud dalam waktu dekat.