Aktivitas Krimimal Digital Kini Mengincar Bank Ternama di Dunia
Krimimal digital yang melibatkan bank dikabarkan terus meningkat pesat dalam waktu beberapa bulan terakhir ini. Akamai, salah satu perusahaan terkemuka di bidang cloud computing, melalui divisi keamanan mereka, mengungkapkan bahwa terdapat tool bernama Yummba yang belakangan ini banyak digunakan oleh berbagai pihak untuk melancarkan aksi tersebut. Nasabah bank di kawasan Eropa dan Amerika Utara dikabarkan telah menjadi korban.
Berdasarkan temuan dari Akamai, Yummba biasa digunakan bersama dengan beberapa malware lain untuk menyerang pengguna online banking dengan menampilkan login page palsu. Pengguna yang terjebak biasanya tidak sadar bahwa mereka telah memberikan username dan password mereka ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Pada beberapa kejadian, korban mendapati sejumlah uang telah ditransfer dari rekening mereka ke rekening lain.
PLXsert, divisi Akamai yang menangani serangan digital, menemukan lebih dari 100 varian Yummba yang ditujukan spesifik untuk institusi perbankan tertentu yang diperjualbelikan di Internet. Kebanyakan varian tersebut ditujukan untuk bank-bank yang ada di Eropa dan Amerika Utara. Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas Yummba tersebut. Namun, pihak Akamai mencurigai kelompok hacker di Rusia sebagai dalang dari kasus ini.
Serangan kriminal digital seperti yang melibatkan Yummba ini sebenarnya sudah umum terjadi sejak beberapa tahun lalu. Hanya saja, dalam kejadian kali ini, Yummba kerap disertai dengan malware lain, ATSEngine, yang bisa secara otomatis digunakan sang pengguna untuk mentrasfer dana ke rekening tertentu dari rekening korban. Itulah yang membuat serangan kali ini jadi jauh lebih berbahaya dari sebelumnya.