Google Hadapi Gugatan Atas 20.000 Konten Lagu Ilegal di YouTube
Raksasa internet, Google, dilaporkan akan dituntut atas adanya konten lagu tanpa izin hingga 20.000 yang berada di YouTube. Adalah Irving Azoff, yang merupakan manager dari Global Music Rights (GMR) yang berniat ingin membawa Google ke meja pengadilan atas tuntutannya tersebut.
Irving Azoff melalui perusahaannya tersebut, telah mengelola hak kinerja dari artis penyanyinya seperti Pharrell, John Lennon, dan band legendaris, The Eagles, akan menuntut Google sebesar USD 1 miliar. Azoff menemukan sekitar 20.000 konten lagu dari beberapa artisnya tanpa izin yang masuk ke layanan berbayar milik YouTube yang bernama MusicKey, dan mengancam situs video online terbesar itu harus menghapus seluruh konten lagu ilegal yang terdapat didalam layanan terbarunya.
Menurut berita yang kami sadur dari DigitalTrends, Azoff menyatakan bahwa Google tidak memiliki jaminan yang tepat atas 20.000 konten lagu tersebut. Akan tetapi, pihak dari YouTube mengklaim balik dan menyatakan bahwa mereka memiliki beberapa jaminan yang tepat.
Howard King, selaku kuasa hukum dari GMR, dikabarkan sedang menuntut dan ingin mengetahui terlebih dahulu laporan lengkap dari pihak YouTube. Dalam surat yang dilayangkan oleh Howard King ke pihak YouTube tercatat bahwa, Google dan GMR tidak mencapai kata kesepakatan lisensi untuk memasukkan beberapa konten lagu ke layanan musik streaming terbaru YouTube, MusicKey.
Berbeda dengan GMR, ASCAP dan BMI yang merupakan perusahaan besar yang memiliki fungsi yang sama seperti GMR dengan pengalamannya yang sudah melindungi hak cipta dari para artis penyanyi papan atas asal Amerika Serikat, tidak melakukan tuntutan seperti yang akan dilakukan oleh GMR. Menurut laporan, kedua perusahaan tersebut sudah mencapai kata kesepakatan yang terbilang cukup menyenangkan dari Google. Bahkan dilaporkan bahwa Google telah berhasil menjalin kerjasama dengan beberapa label musik ternama seperti Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Warner Music Group.