Masalah Keamanan, Blackberry Tak Jadi Dijual ke Cina
Tahun lalu, terdapat kabar bahwa ada kemungkinan Blackberry akan dibeli oleh perusahaan Cina, di mana beberapa perusahaan di Negeri Tirai Bambu tersebut menyatakan bahwa mereka tertarik dengan produk Blackberry untuk menjadi salah satu alternatif handset mereka. Lenovo sendiri merupakan salah satu vendor yang tertarik untuk membeli Blackberry, tetapi nampaknya rencana tersebut akan batal karena masalah keamanan.
Blackberry sendiri mungkin sudah tak populer di kalangan masyarakat konsumer, tetapi masih diminati untuk perusahaan atau korporasi, juga pemerintahan serta badan intelejen. Blackberry sendiri juga memiliki izin tertinggi dari setiap OEM dari Departemen Pertahanan AS, di mana hal ini sendiri juga berbicara banyak akan kepercayaan pemerintah Barat akan smartphones Blackberry.
Semua persetujuan maupun negosiasi untuk Blackberry harus melalui regulasi persetujuan di negara Barat ini. CEO Blackberry John Chen mengatakan bahwa akan sulit untuk bisa menjual di negara Cina karena masalah regulasi tersebut. Chen sendiri sempat bertemu dengan pihak Lenovo dan Xiaomi terkait hal ini, tetapi keduanya tidak membuahkan hasil yang baik.
Blackberry kini tengah memasukki masa yang cukup sulit mengingat kejayaannya sudah tergantikan dengan handset yang lebih populer saat ini, seperti Android atau iOS. Perusahaan ini juga masih dalam masa restrukturisasi dan mencoba untuk terus berjuang di pasar gadget. Salah satu handset terbarunya, Blackberry Passport, memiliki performa penjualan yang di luar dugaan cukup baik.