[PR] IDC MarketScape: SAS Menjadi Pemimpin Solusi Manajemen Risiko Kredit Analytic

Reading time:
December 19, 2014

Jakarta (18 Desember 2014) –Business analytics powerhouse SASdinobatkan sebagai pemimpin dalam IDC MarketScape: Worldwide Credit Risk Analytics Solutions 2014 Vendor Assessment. Laporan tersebut mempelajari kemampuan dan strategi bisnis dari para vendor software risiko kredit. Dalam laporan tersebut, IDC MarketScape juga menyertakan sudut pandang dari konsumen atas penilaian keseluruhan atas kinerja vendor. Salah satu komentar yang ditujukan kepada SAS adalah kemampuan intelligence yang dapat diberikan kepada kliennya sejalan dengan karakter dan pengalaman perusahaan.

IDC MarketScape Worldwide Credit Risk Analytics Solutions 2014 Vendor Assessment

“Sebagai pemimpin analytics pada IDC MarketScape dalam kategori vendor software risiko kredit, SAS mengkombinasikan banyak kemampuan, serta penawaran risiko kredit yang dapat mendukung industri ritel, komersial, dan capital management untuk strategi taktis, operasional dan pengambil-keputusan strategis berdasarkan data-data yang ada,” ujar Michael Versace, Global Research Director, IDC Financial Insight. “SAS dapat memberikan kemampuan yang out of the box dengan kemampuan in-house yang dapat di atur sesuai secara customoleh analis risiko dan pemodel statistik. Keahlian SAS untuk menyediakan model data risiko yang spesifik yang dikemas dengan sejumlah atribut yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan dalam menganalisa risiko kredit.

Keunggulan SAS

Berdasarkan IDC MarketScape, pengambilan keputusan berbasis analytics merupakan keunggulan dari SAS. SAS® credit risk memanfaatkan kemampuan lebih dari platform analytics terbaru dengan performa kinerja yang tinggi pada proses grid computing dan in-database dan in-memory untuk memecahkan permasalahan big data. Pendekatan terpadu SAS menyediakan fungsi berharga mengenai risiko yang dapat mensegmentasi pelanggan untuk dilakukan program manajemen kinerja, yang dapat memberikan hasil yang efisien, akurat dan efisiensi untuk mendukung nilai-nilai peraturan risiko kredit.

IDC MarketScape memuji SAS pada kemajuannya yang telah mendukung secara penuh pendekatan risiko kredit untuk Basel Accord dandari segi pemodelan kredit pelanggan -baik secara internal maupun peraturan- juga telah mendukung aturan Basel III juga peraturan lainnya pada beberapa negara seperti CCAR di Amerika Serikat.

Kepuasan pelanggan dari hubungan jangka panjang

Berdasarkan laporan IDC MarketScape, didapati bahwa para pelangganmengungkapkan kepuasanterhadap apa yang didapatkan dari hubungan jangka panjang dengan SAS. Pelanggan juga mereferensikan pengetahuan mendalam mengenai bisnis dan analytics yang didapat dari pengalaman tahunan di lapangan. SAS juga secara proaktif membuka komunikasi secara terbuka dengan mitra dan pelanggan, dan tentunya kepuasan ini sejalan dengan kemampuan teknis yang secara murni dimiliki oleh SAS. IDC MarketScape memasukkan kemampuan ini sebagai keunggulan lainnya dari SAS.

“Regulator dan tuntutan bisnis memberikan tekanan pada bank untuk dapat meningkatkan kemampuan analytics atas risiko kredit mereka, dengan fokus pada keputusan pemberian kredit,” ujar David Rogers, SAS Global Product Marketing Manager for Risk. “Sebuah langkah terintegrasi, dengan platform end-to-end dengan kemampuan manajemen data tingkat lanjut dan kemampuan kinerja analytics tingkat tinggi yang membantu mengurangi pembuatan model kerangka waktu dan kerugian finansial yang disebabkan oleh kesalahan operasional.”

IDC MarketScape juga mengulas SAS Credit Risk Management for Banking, SAS Risk Management for Banking, dan SAS Credit Scoring for Bankingdalam pembuatan laporan ini.

SAS baru-baru ini juga dinobatkan sebagai pemimpin padaChartis RiskTech Quadrant® for Model Risk Management Solutions 2014.

Baca lebih lanjut mengenai IDC MarketScape: Worldwide Credit Risk Analytics Solutions 2014 Vendor Assessment study.

Load Comments

Gadget

March 5, 2024 - 0

Review vivo V30: Lebih Murah, Lebih Kencang dan Irit dengan Snapdragon + 3 Kamera 50 MP

vivo V30 , smartphone ini juga dibawa vivo hadir resmi…
March 5, 2024 - 0

Review realme 12 Pro+ 5G: Smartphone Berkamera Tele Periscope Paling Murah!

Kalau kalian mencari smartphone mid range dengan kamera telephoto terbaik…
January 26, 2024 - 0

Review vivo Y100 5G: Desain Premium, AMOLED 120 Hz, 5G, Snapdragon BARU!

vivo Y100 5G, ini adalah smartphone terbaru dari jajaran vivo…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…

Laptop

March 27, 2024 - 0

Review Acer Predator Helios Neo 16 2024: Helios Neo Naik Kelas?

Laptop yang satu ini bukan cuma kenceng buat gaming, tapi…
March 19, 2024 - 0

Review ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405): Laptop Ringan Idaman!

Laptop Intel Core Ultra akhirnya mulai dijual di Indonesia. Salah…
March 18, 2024 - 0

Review Huawei MateBook D 14 (2024): Bodi Metal, Kencang dan Terjangkau!

Laptop yang satu ini harusnya sudah tidak terlalu asing lagi…
March 15, 2024 - 0

Review Lenovo Yoga Slim 7i (14IMH9): Daya Tahan Baterai Laptop 2024 Harusnya Begini!

Laptop layar OLED yang satu ini ternyata baterainya irit banget…

Gaming

March 28, 2024 - 0

Ryu Ga Gotoku Punya Pengumuman Besar di Hari April Mop

Berbeda dengan sebagian besar belahan dunia yang lain, April Mop…
March 28, 2024 - 0

Relic Entertainment Pisah dari SEGA, Kembali Indie

Sebagian besar dari kita mungkin seringkali salah menyimpulkan bahwa SEGA…
March 28, 2024 - 0

Spesifikasi PC untuk Marvel Rivals

Di atas kertas, ini adalah konsep yang seharusnya bisa menuai…
March 28, 2024 - 0

Embracer Jual Dev. Borderlands ke Take-Two Interactive

Anda yang cukup mengikuti berita game dengan intens sepertinya tidak…