Review Digital Alliance R9 285: Tonga Kencang Dengan Harga Terjangkau!
Kesimpulan
Digital Alliance R9 285 ini berhasil membuktikan supremasi dibandingkan dengan versi referencenya. Penambahan clock 27 MHz yang membuat graphics card tersebut sedikit lebih kencang dan juga penggunaan heatsink non-reference membuat graphics card tersebut terlihat lebih menarik.
Pengujian yang kami lakukan untuk menguji pendingin yang disematkan DA untuk meredam panas chip GPU Tonga ini kami lakukan di Unigine Heaven 4.0. Hasil yang kami dapat cukup memuaskan, pendingin tersebut mampu menahan panas GPU dan menjaganya tetap berada di bawah 70°C.
Berbicara soal performa, dari pengujian kami Anda mungkin harus menurunkan konfigurasi Anda di beberapa game agar mendapatkan frame rate yang lebih baik, seperti pada Metro Last Light dan juga Crysis 3. Dua game tersebut memang cukup berat untuk dimainkan di graphics card kelas mainstream dengan resolusi 1080P dengan kualitas terbaik. Walaupun begitu, R9 285 ini mampu menunjukkan performanya dan memainkan game lainnya dengan resoulsi 1080P dengan settingan “mentok kanan”. R9 285 ini juga memiliki fitur layaknya graphics card high-end mereka, seperti fitur True Audio, Mantle, AMD Freesync, dan beberapa fitur lainnya.
Sedikit catatan, paket penjualan yang disertakan dalam penjualan graphics card tersebut sangat minim. Hal tersebut mungkin dilakukan Digital Alliance agar dapat menekan harga dan membuatnya lebih murah saat dijual di pasaran. Dingin, banyaknya fitur, dan juga mampu menjalankan game AAA dengan baik di resolusi full-HD adalah daya tarik yang dimiliki oleh Digital Alliance R9 285. Jika Anda sedang mencari graphics card mainstream dengan budget Rp 3 jutaan dan seorang pencinta AMD Radeon Graphics card, Digital Alliance R9 285 mungkin bisa Anda masukkan kedalam wishlist Anda.
- Produsen: Digital Alliance
- Info: www.digitalalliance.co.id
- Harga: Rp 3.300.000 , (per 23 Desember 2014)
- Distributor Indonesia: Megacom
- Telepon: 021 3000 54085