Demi Proyek IT, Pemerintah Korea Beri Pinjaman Fantastis
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang paling peduli terhadap perkembangan industri IT dalam negerinya. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan, akan memberikan pinjaman dana segar dengan total US$ 92,3 miliar atau sekitar Rp 1.200 triliun untuk proyek pengembangan perangkat lunak dan teknologi ramah lingkungan di negaranya.
Terdapat lima kementerian di Korea Selatan yang bakal mensponsori pembiayaan tersebut, salah satunya Kementerian Ilmu, ICT, dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan. “Kami akan membantu membiayai mobil hidrogen, kota nol-energi, dan Internet of Things di 17 daerah yang menjadi pusat ekonomi kreatif,” kata Menteri Choi Yang-hee.
Total dana sebesar US$ 92,3 miliar atau bila dalam mata uang lokal, 100 triliun won itu akan difasilitasi oleh pihak perbankan dalam negeri Korea Selatan, yakni KDB dan Bank Industri Korea. KDB berkontribusi sebesar 63 miliar won, sementara Bank Industri Korea 56 triliun won. “Kami akan memberikan 100 triliun won untuk memfasilitasi pengembangan usaha yang menjanjikan,” ungkap Choi.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melatih lebih dari 5.000 karyawan di sejumlah perusahaan startup IT Korea Selatan. Terlebih, tak lama lagi Korea Selatan bakal menghadapi zona Free Trade Agreement atau perdagangan bebas dengan China, sehingga SDM-nya juga mesti dipersiapkan agar bisa bersaing.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun 10.000 pabrik pintar yang produksinya berbasiskan teknologi maju di pusat industri Korea Selatan, seperti Gyeongsan Utara, Gyeonggi, dan Jeolla Utara. “Kami juga akan mempromosikan Pangyo di Provinsi Gyeonggi sebagai klaster industri game dan instalasi Zona Keuangan di pusat-pusat yang mendukung pembiayaan startup,” ungkap menteri tersebut.