Georgia Tech Ciptakan Lensa Kacamata yang Bisa Berubah Warna
Kacamata merupakan salah satu aksesoris fashion yang memiliki fungsi ganda. Selain sebagai keperluan gaya, fungsi kacamata itu sendiri juga yang utama adalah sebagai alat optik untuk membantu membaca atau melihat. Untuk kacamata jenis sun-glasses, benda ini berfungsi menangkal sinar matahari terik agar pengguna lebih nyaman melihat di siang hari.
Para peneliti dari Georgia Institute of Technology (Georgia Tech) tengah mengembangkan lensa kacamata terbaru, dimana lensa ini mampu berubah warna dari warna bening menjadi warna gelap. Hal ini sangat berfungsi bagi pengguna yang ingin mengenakan kacamata di dalam ruangan dengan cahaya gelap maupun di luar ruangan dengan cahaya terang.
Kacamata ini menggunakan lensa Photochromic yaitu kaca yang mengandung molekul halida perak. Material ini bisa berubah menjadi warna yang gelap apabila terkena cahaya ultraviolet, yaitu sinar matahari. Sebaliknya apa bila di dalam ruangan, lensa kacamata akan kembali berwarna bening seperti kaca standar.
Lensa kacamata memiliki molekul warna diantaranya cyan, kuning, jingga, dan biru, dimana hal ini akan membentuk transisi warna ke warna cokelat. Tapi saat digunakan, kacamata perlu beberapa detik untuk merubah warna lensa secara keseluruhan mengikuti reaksi material halida perak saat terkena sinar ultraviolet. Kacamata ini mampu menyaring sekitar 70% sinar ultraviolet.
Menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Anna Osterholm, prototipe yang mereka kerjakan sangat potensial untuk digunakan dalam produk komersial. Pengembangan lebih lanjut, tim peneliti ingin menambahkan sensor cahaya agar lensa ‘pintar’ ini bisa menyesuaikan penyaringan cahaya sesuai dengan jumlah sinar matahari yang diterimanya.