Google Manfaatkan Angin untuk Tenagai Kantor Pusatnya
Tak hanya Apple yang berinvestasi dalam sumber energi alternatif. Raksasa Google pun ternyata melakukan hal yang sama. Namun jika Apple memilih untuk berinvestasi ke pembangkit listrik tenaga surya, maka Google memilih pembangkit listrik tenaga angin untuk memberikan sumber tenaga bagi kantor pusatnya di Mountain View.
Baru saja Google mengumumkan telah berinvestasi pada energi terbarukan ini. Sebuah kerjasama jangka panjang dengan sebuah perusahaan bernama NextEra Energy Resources akan memungkinkan perusahaan tersebut membangun kembali sebuah ladang angin di Altamont Pass California dan melengkapinya dengan turbin-turbin baru. Google sendiri memperkirakan ladang angin tersebut akan mampu menyumbang listrik sebesar 43 megawatt pada tahun 2016 mendatang.
Google menjadi salah satu perusahaan besar yang berupaya keras untuk memberdayakan energi terbarukan dan berupaya memberi tenaga untuk pusat datanya dengan energi bersih dimana banyak di antaranya berlokasi di seluruh penjuru dunia. Bahkan belum lama ini Google sudah menurunkan dana sebesar $773 juta untuk membangun pusat data ‘hyper efficient’ di Belanda yang akan berlanjut ke negara lain salah satunya di Belgia.
Dan kesepakatan Google yang dilakukan dengan NextEra menjadi kesepakatan pertama untuk menyisihkan konsumsi energi untuk kantor pusatnya di California. Kesepakatan ini menyusul Apple yang mengumumkan kerjasamanya dengan perusahaan bernama First Solar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya dan digunakan untuk menyokong kebutuhan listrik di kantor pusat dan beberapa tokonya yang berlokasi di California. Tak tanggung-tanggung, Apple menanamkan investasi sebesar $848 juta untuk kerjasama ini. Meski terdengar sedikit ada suasana kompetisi, namun nampaknya kedua perusahaan raksasa ini memang berkomitmen tinggi untuk mencari energi alternatif dan terbarukan untuk jangka panjang.