Review Android One: Smartphone Android Lollipop Murah
Sistem Operasi: Android Lollipop 5.1
Saat berpindah nomor versi, Google akan memperkenalkan beberapa feature baru serta tampilan yang lebih berbeda pada Android-nya. Feature yang ingin diperkenalkan oleh Google pada Lollipop adalah Project Volta untuk memperpanjang umur baterai. Sebelumnya, pada Jelly Bean memperkenalkan Project Butter (memperhalus kinerja) dan Project Svelte pada Kitkat (Mengurangi beban sistem agar berjalan pada RAM 512MB).
Pada Lollipop, terdapat beberapa perubahan antarmuka. Yang paling terlihat adalah saat ini pada lock screen, Google mengganti widget lockscreen dengan notifikasi, sehingga lebih memudahkan pengguna saat ingin mengetahui pesan atau apa pun yang terjadi pada smartphone mereka. Selanjutnya adalah Recent Apps yang telah berubah menjadi model carrousel, sehingga lebih warna-warni dan apik untuk dilihat. Notification bar dan Quick Setting pun telah diubah sehingga lebih ergonomis saat digunakan. Pada Quick Setting pun dapat dilihat sebuah menu drop down untuk WiFi dan Bluetooth, di mana fungsi ini baru ada pada Lollipop 5.1!
Tidak banyak perubahan yang terjadi pada launcher Google Now. Launcher ini masih menggunakan homescreen yang akan bertambah secara otomatis saat dibutuhkan dan sebuah app drawer tempat bernaungnya icon aplikasi yang terinstal. Saat pengguna menggeser ke arah kiri, aplikasi Google Now langsung dapat digunakan. Selain itu, untuk mencari sesuatu, pengguna dapat menggunakan kata “OK GOOGLE” tanpa harus menekan apa pun (dengan syarat menggunakan bahasa Inggris Amerika sebagai salah satu bahasa yang dipilih).
Tingkat keamanan pada Lollipop pun juga ditingkatkan sampai ke detail yang lebih kecil. Misalnya saja saat teman ingin meminjam perangkat untuk melakukan browsing, pengguna pun dapat melakukan penguncian aplikasi dengan Screen Pinning sehingga tidak ada aplikasi lain yang dapat dibuka oleh temannya.
Selain itu, pada Lollipop untuk Android One juga terdapat Smart Lock. Feature ini berfungsi cukup nyaman saat Anda sedang berada di sebuah tempat yang telah dipilih sebelumnya, berada di dekat sebuah perangkat Bluetooth, atau pun saat mendeteksi muka sang pengguna. Tujuan utamanya adalah saat ketiga syarat tadi ada, perangkat ini tidak akan menampilkan kuncian seperti PIN atau Pattern pada lock screen. Selain dari tiga syarat tadi, smartphone akan menampilkan kuncian saat dibangunkan dari stand-by.
Terakhir, hal menarik yang kami temukan adalah penggunaan ART yang memiliki hubungan dengan pemakaian RAM. Android RunTime diklaim menggunakan RAM lebih sedikit dibandingkan dengan Dalvik karena tidak menggunakan file .odex. Dan hasilnya sangat menakjubkan. Kami telah melakukan instalasi empat aplikasi media sosial ternama serta tiga aplikasi chatting yang paling sering digunakan di Indonesia. Semua aplikasi tersebut dijalankan untuk kebutuhan sehari-hari.
RAM yang tersisa setelah semua instalasi dan pemakaian sehari-hari aplikasi tersebut ada pada level 380-430 MB! Tidak hanya itu, perpindahan antar aplikasi pun juga berjalan dengan sangat mulus. Ini adalah bukti bahwa runtime terbaru Android bisa berjalan secara optimal. Oh ya, ketiga produsen hanya menyertakan 1-3 aplikasi bawaan saja, jadi tidak akan memberatkan sistem.