ARM Gandeng Taiwan Masuk ke Pasar Arsitektur Chip Server
Raksasa desain arsitektur chip, ARM Holdings, berencana menggandeng sejumlah perusahaan di Taiwan unuk mempromosikan penggunaan chip server berdaya rendah. Ini merupakan bagian dari strategi ARM untuk masuk ke bisnis arsitektur chip server.
Presiden ARM untuk Taiwan, Peter Hsieh mengatakan, Taiwan memainkan peran kunci dalam industri server glogal. Ini mengingat, banyak produsen dalam negeri yang memasok sejumlah produk server untuk merek atau perusahaan internasional.
Menurut Hsieh, pihaknya akan menjalin lebih banyak lagi kemitraan dengan vendor produk server di Taiwan agar mau memproduksi produk server berbasis ARM. Bila sudah begitu, maka ARM dapat lebih mudah untuk masuk ke ekosistem industri chip server.
Pihaknya menargetkan, pada 2020 mendatang, ARM bakal menopang 20 persen pangsa pasar chip global. “Industri ini akan menjadi pendorong pertumbuhan utama di masa depan,” ungkapnya, dikutip dari Focus Taiwan. Saat ini, pemain terbesar di industri tersebut ialah Intel dengan pangsa pasar 90 persen.
Sementara itu, Kepala Hubungan Investor ARM, Ian Thornton menambahkan, chip server pertama berbasis ARM sudah dirancang Hewlett-Packard (HP). Chip tersebut mulai dikirimkan sejak kuartal keempat tahun lalu (Oktober-Desember).
Harga chip server berbasis ARM sendiri, menurut Thornton bakal dijual sekitar US$ 100-200 per unit. Harga tersebut, menurutnya, jauh lebih murah dari chip server Intel yang rata-rata dijual sekitar US$ 600 per unit.