Google Siapkan Sistem Filter dan Kategori Umur di Playstore
Banyaknya pengembang yang mendaftarkan aplikasi yang berisi konten-konten yang kurang aman, memaksa Google untuk menganalisa kembali aplikasi-aplikasi di PlayStore. Hal tersebut dilakukan Google untuk memfilter aplikasi yang dianggap melanggar, serta mengkategorikan aplikasi yang ada berdasarkan rating umur untuk pengguna.
Hampir setahun terakhir Google mengerjakan sistem tersebut untuk mereview aplikasi –aplikasi di Google Playstore. Dengan sistem baru ini, diharapkan konten-konten aplikasi dari pengembang yang didaftarkan dapat dipastikan telah memenuhi semua kebijakan di PlayStore, sehingga dapat mempercepat proses publikasi. Dalam pengerjaannya, Google bermitra dengan lembaga-lembaga sensor internasional diantaranya ESRB, PEGI, USK, ClassInd dan Australian Classification Board.
Sistem akan secara otomatis memeriksa setiap konten yang di publish oleh pengembang. Setelah diperiksa, nantinya akan kembali ditinjau secara langsung oleh para analis. Meski demikian, Google mengakui bahwa sistem baru untuk Playstore ini masih belum sehandal sistem pada App Store milik Apple.
Sementara untuk pengkategorian rating umur, mulai bulan Mei mendatang, setiap pengembang yang mendaftarkan aplikasi wajib mengisi form sehingga dapat diidentifikasi secara langsung saat nanti di publish ke Google Playstore.
Tak dapat dipungkiri banyaknya aplikasi saat ini kurang terkontrol dalam hal konten. Semisal pada aplikasi game, banyak yang berisi konten kekerasan, sensualitas, dan hal-hal negatif lainnya. Namun tanpa ada filterisasi, semua pengguna bahkan usia dini bisa dengan mudah mengunduh aplikasi dan konten yang ada. Tentunya dengan adanya sistem baru ini bisa menangkal pengaruh-pengaruh negatif tersebut. Sistem filterisasi yang dikembangkan Google ini juga bisa menghindari adanya aplikasi-aplikasi malware yang diunggah oleh para developer nakal.